Mohon tunggu...
Nawawi Halik
Nawawi Halik Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier

General Manager Lor International Hotels Deputy General Secretary (DPP IHGMA) Mahasiswa Pasca Sarjana STP Trisakti Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pariwisata Nusantara Era Covid-19 dan Pasca Pandemi

26 November 2021   17:46 Diperbarui: 26 November 2021   17:59 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tetap mengembangkan bisnis dengan menjalani tantangan.

Pebisnis yang baik adalah pebisnis yang menyadari bahwa dunia bisnis penuh dengan challenge / tantangan yang perlu diatasi dan mencari solusi. Seperti kita ketahui bahwa bisnis itu penuh dengan hal hal yang baru yang diluar dugaan, serta ketidak pastian yang mana tidak dapat di hindari karena itu pelaku bisnis harus mengeksplor dan merencanakan yang harus dilakukan dalam menghadapi perubahan perubahan tersebut.

1. Melakukan ide-ide yang tidak biasa.

Melakukan Inovasi serta beradaptasi secepatnya, melakukan pemikiran pemikiran diluar kebiasaan sebelumnya.

2. Bertahan dengan Kreatif dan Inovatif.

Kreatif; dengan di gaungkannya program WFH (Work From Home), Hotel  melakukan Paket yang penyebutannya mirip yaitu WFH (Work From Hotel), yang mana paket ini mengajak para pekerja untuk bekerja sambil liburan di hotel dengan harapan tingkat waktu inap (length of stay) bertambah , disamping itu juga banyak hotel menjual Voucher di awal yang dikemas dengan nama "Pay Now Stay Later" Yang mana belum pernah ada dan belum terpikirkan sebelumnya, tapi dengan tuntutan perubahan dan sedikit kreativitas maka menjadi tren.

3. Perubahan Cara Kerja

Kita harus mulai merubah cara kerja yang selama ini kita lakukan, meskipun terasa "asing' bagi kita dan costumer, Multi skill adalah salah satu cara yang banyak di gunakan oleh pelaku usaha perhotelan, untuk meminimalkan biaya operasional, dengan berusaha semaksimal mungkin mengurangi cara pelayanan (Service).

Disrupsi bukanlah sebuah pengecualian melainkan situasi global yang terjadi saat ini. hotelier sejati menjadikan sebuah persaingan untuk mengeksploitasi kemampuan dan mampu membuat ide baru "self power dan dare to innovative".

Setelah ependemi  berakhir atau saat  industri pariwisata Indonesia setelah epidemi ini berakhir ada beberapa hal yang akan merubah karakeristik industri pariwisata Indonesia  anatara lain  :

  • Industri pariwisata akan lebih hygiene-oriented

Tidak dapat dipungkiri bahwa epidemi virus corona ini membuat hampir semua orang lebih memperhatikan kebersihan (hygiene), oleh karena itu, kedepannya industri penerbangan maupun perhotelan Indonesia akan menaruh perhatian khusus pada aspek kebersihan, kita  akan lebih sering melakakuk disinfektan dalan ruangan tertutup dan  melihat hand sanitizer, tempat cuci tangan  di area hotel bahka di dalam kamar disedikan antiseptic wipe

  • Harga hotel akan turun untuk sementara waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun