Mohon tunggu...
Nawa Sri
Nawa Sri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be Grateful to be ME...

Pembelajar, suka membaca dan sangat berminat untuk terus menulis. Tertarik dalam pengembangan diri, parenting, perencanaan keuangan serta gaya hidup sehat nan ramah lingkungan. https://nawasri.wordpress.com Email: ms.nawa@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Untuk Apa Memaafkan?

19 Juli 2015   14:55 Diperbarui: 19 Juli 2015   14:55 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya, masih dalam suasana yang fitri ini, mari kita saling meringankan langkah kaki untuk move on, terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik, melepaskan beban di hati dan belajar untuk memaafkan dari hati, berdamai dimulai dari diri sendiri.

Karena sesungguhnya, yang berhak mendapatkan kedamaian dari memaafkan itu justru bukan orang yang bersalah pada kita atau yang menjadi sasaran amarah kita, melainkan diri kita sendiri. Kita semua berhak untuk bahagia. Menjalani hidup dengan lebih damai dan positif.

Bahkan dalam ajaran agama apapun yang kita yakini, tentulah menganjurkan pada kita untuk bisa saling berdamai, saling memaafkan dan selalu rukun dengan sesama. Sehingga kita perlu belajar melapangkan pintu maaf.

Memaafkan tak selalu menandakan bahwa kita lemah, namun memaafkan akan semakin menguatkan pribadi kita. Kita bisa mengambil pelajaran dari semua hal yang telah terjadi untuk kemudian belajar melepaskan emosi negatif darinya sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan yang terpenting adalah kita menjadi lebih berhati-hati dalam menapaki jalan hidup ke depannya.

Memaafkan juga bisa membebaskan kita dari penderitaan batin.

Setiap orang tentu pernah membuat kesalahan dalam hidupnya, termasuk kita pastinya. Jadi alangkah baiknya jika kita pun berdamai dengan diri sendiri kemudian fokus pada hal-hal positif dalam hidup kita. Tentu hidup akan terasa lebih menyenangkan.

Bahkan tak menutup kemungkinan, dengan melepaskan semua beban untuk memaafkan, keajaiban dalam hidup akan datang menghampiri. Kehidupan terasa semakin menakjubkan. Kita akan menjadi lebih sehat secara lahir batin, pikiran lebih jernih bahkan memiliki hubungan sosial yang semakin positif dan semakin menghadirkan kebahagiaan dalam hidup ini.

Ya, memaafkan…lebih karena kita menyayangi diri kita sendiri, menunjukkan bahwa kita lebih tangguh, sebagai salah satu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas segala anugerah, hidup lebih positif dan menyenangkan, memiliki hubungan sosial yang semakin membawa kebahagiaan dan tentu saja masih banyak lagi alasan positif dari memaafkan yang lainnya.

Salam Damai, Mohon Maaf Lahir dan Batin…
Nawa Sri

Gambar: oprah.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun