Selain itu, influencer tersebut juga menekankan pentingnya memahami target audiens. "Setiap platform media sosial memiliki karakteristik pengguna yang berbeda. Anda perlu menyesuaikan konten dengan preferensi audiens di setiap platform. Misalnya, konten di Instagram bisa lebih visual dengan foto dan video pendek, sementara di Facebook, Anda bisa berbagi artikel dan cerita yang lebih panjang," tambahnya.
Peserta juga diajarkan tentang penggunaan fitur-fitur interaktif seperti live streaming, polling, dan sesi tanya jawab untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan. "Fitur-fitur ini tidak hanya membantu meningkatkan engagement, tetapi juga memungkinkan Anda mendapatkan masukan langsung dari audiens. Ini sangat berharga untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan," kata influencer tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H