Mohon tunggu...
Nawang sekar telasih
Nawang sekar telasih Mohon Tunggu... Aktor - blog ini digunakan untuk memenuhi tugas kuliah

bismillahirrahmanirrahim...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi dan Teknik dalam Pembelajaran SD

2 Desember 2020   19:50 Diperbarui: 2 Desember 2020   19:58 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bimbingan belajar terdiri dari dua kata, yaitu bimbingan dan belajar. Untuk memudahkan pemahaman, maka akan dikemukakan beberapa definisi dari dua kata tersebut. Secara etimologis, kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata kerja to guide kemudian menjadi kata guidance yang mempunyai arti, membimbing, menunjukkan, menuntun, ataupun membantu. Maka secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai bantuan atau tuntutan (Hallen. A, 2005).

Bimbingan belajar adalah bimbingan yang ditujukan kepada siswa untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan membantu siswa untuk menentukan cara-cara yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah belajar yang dualami oleh siswa Oemar Hamalik (2004: 195).

Dalam bimbingan belajar terdapat beberapa macam strategi dan teknik yang dapat digunakan. Pemilihan strategi dan teknik ini dapat disesuaikan dengan kondisi serta permasalahan belajar yang dihadapi peserta didik. Seperti yang terjadi pada beberapa peserta didik di SD N 1 Bulungan. 

Beberapa peserta didik di SD N 1 Bulungan mengalami permasalahan belajar karena faktor lingkungan dan suasana pandemi dengan menghabiskan sebagian besar waktu mereka bermain dengan teman-teman, dengan gadget serta pembelajaran lewat daring  yang menjadikan peserta didik sulit memahami pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya pengelolaan diri pada peserta didik yang mana dapat diatasi dengan dilakukannya strategi  dan teknik layanan bimbingan belajar yang tepat yang dilakukan oleh pendidik.

“The tern learning is used in a very broad sense to identify a number of different competencies that researchers and practitioners. These competencies include cognitive information-processing strategies, such as techniques for organizing and elaborating” (Claire E. Weinstein: 1985). Yang artinya, istilah strategi pembelajaran digunakan dalam arti yang sangat luas untuk mengidentifikasi sejumlah kompetensi berbeda yang telah dirumuskan oleh para peneliti dan praktisi. Kompetensi ini mencakup strategi pemrosesan informasi kognitif seperti teknik pengorganisasian dan penguraian informasi yang masuk agar lebih bermakna strategi pembelajaran aktif.

Strategi belajar digambarkan sebagai sifat, tingkah laku yang tidak teramati, atau langkah nyata yang dapat diamati. Strategi belajar mengajar menurut J.R. David meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang dijalankan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Strategi dapat diartikan sebagai rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu.

strategi pembelajaran dapat diartiakan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pendekatan menyeluruh dalam suatu system pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran  yang dapat dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu (Abdul Majid: 2014).

Dalam pemilihan strategi pembelajaran yang dilakukan dalam proses kegiatan belajar mengajar diharapkan mampu berkualitas dan efektif, agar dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga tidak membosankan. Pemilihan strategi berbeda dengan sekolah tetapi tetap berpedoman pada kurikulum sekolah.

Strategi yang diterapkan dalm kegiatan pembelajaran di sebut strategi pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya pendidik  untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya efesiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik (perorangan dan atau kelompok) serta berinteraksi adukatif antara satu dengan yang lainnya. Isi kegiatan adalah bahan/materi belajar yang bersumber dari kurikulum suatu program pendidikan. 

Dalam hal ini strategi pembelajaran dapat ditinjau dari berbagai segi, yaitu ilmu, seni dan atau keterampilan yang digunakan pendidik dalam upaya membantu (memotivasi, membimbing, membelajarkan, memfasilitasi) peserta didik sehingga ia atau mereka melakukan kegiatan belajar. 

Pertama, ditinjau dari segi ilmu, strategi pembelajaran digunakan oleh pendidik dengan menerapkan prinsip-prinsip, fungsi dam asas ilmiah yang didukung oleh berbagai teori psikologi, khususnya psikologi pembelajaran dan psikologi sosial, sosiologi dan antropologi. Selain itu, pendidik terus mengembangkan sistem dan model-model operasional strategi pembelajaran melalui survei dan eksperimen dengan menggunakan teknik-teknik observasi, deskripsi, prediksi dan pengendalian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun