Mohon tunggu...
Nawang Dwi Retno
Nawang Dwi Retno Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Hi, saya Nawang Dwi Retno. Seorang mahasiswa S1 Gizi Universitas Negeri Surabaya yang juga mempunyai hobi menulis. Saya akan membicarakan berbagai isu tentang kesehatan, olahraga, musik, hingga bahasa, khususnya bahasa korea.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hindari Makanan Ultra Proses demi Kesehatan yang Berkualitas

11 Maret 2024   00:35 Diperbarui: 11 Maret 2024   00:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu apakah berdampak besar bagi kesehatan?

Ya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Leonie Elizabeth, et. al. Ditemukan bahwa mengonsumsi makanan ultra-olahan yang tinggi dapat dikaitkan dengan kondisi gangguan kesehatan dan penyakit tidak menular.

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi?

1. Mengutamakan makanan yang diproses minimal 

2. Menggunakan minyak,garam, dan gula dalam jumlah kecil

3. Membatasi konsumsi makanan olahan (yang diawetkan, diasinkan, dan diasamkan)

4. Mematasi makanan ultra-proses, seperti sosis, nugget, permen, makanan kemasan, dan lainnya

Jadi yuk kita kurangi konsumsi makanan ultra-proses. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun