Hi sobat! Tau gak apa itu makanan ultra proses?
Saat ini makanan ultra-proses sudah menjadi pilihan bagi masyarakat karena penggunaanya yang praktis dan rasanya yang lezat. Makanan ultra proses merupakan makanan yang telah melalui proses industri dengan penambahan zat aditif, seperti pengawet, perasa, dan senyawa kimia lain. Ada beberapa kategori bahan makanan yang bisa dijadikan acuan untuk mengetahui yang mana makanan ultra proses dan yang mana makanan yang bukan termasuk ke dalam makanan ultra proses.
1. Kelompok 1 (Makanan yang tidak diproses dan diproses secara minimal)
Contoh dari makanan ini adalah sayur, buah, dan protein hewani
2. Kelompok 2 (Bahan makanan olahan)
Contoh dari olahan ini adalah minyak, gula, garam, dan mentega
3. Kelompok 3 (Makanan yang diproses)
Contoh dari makanan ini adalah buah kaleng, sayur kaleng, da ikan kaleng
4. Kelompok 4 (Makanan ultra-proses atau proses industri)
Contoh olahan dari bahan ini adalah susu, sosis, nugget, dan mie instan
Lalu apakah berdampak besar bagi kesehatan?
Ya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Leonie Elizabeth, et. al. Ditemukan bahwa mengonsumsi makanan ultra-olahan yang tinggi dapat dikaitkan dengan kondisi gangguan kesehatan dan penyakit tidak menular.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi?
1. Mengutamakan makanan yang diproses minimalÂ
2. Menggunakan minyak,garam, dan gula dalam jumlah kecil
3. Membatasi konsumsi makanan olahan (yang diawetkan, diasinkan, dan diasamkan)
4. Mematasi makanan ultra-proses, seperti sosis, nugget, permen, makanan kemasan, dan lainnya
Jadi yuk kita kurangi konsumsi makanan ultra-proses.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H