Mohon tunggu...
Nawang Fatma Putri
Nawang Fatma Putri Mohon Tunggu... Novelis - Buatlah sejarahmu sendiri melalui tulisan....

a Wife, a Mom, Public Relations Officer , and a Learner

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Aktif Organisasi tapi Pengen Lulus Cumlaude, Bisa!

14 Maret 2022   17:28 Diperbarui: 14 Maret 2022   18:06 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melanjutkan pendidikan di kampusnya para sobat muda mendunia sungguh menyenangkan. Tak hanya dari segi pilihan jurusan akademis, kegiatan penunjang prestasi non akademis pun sangat beragam. Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kampus yang memiliki predikat #3 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia ini, kamu dapat memilih berbagai kegiatan yang sejalan dengan passion-mu.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan jika ingin menjadi lulusan berkualitas, dimana pengalaman organisasi oke, transkrip nilai pun uye. Langsung aja, simak tuntas tips di bawah ya!

  • Perbaiki Niat

Hal pertama yang harus kamu azzam-kan dalam diri di awal-awal masa kuliah adalah : Kuliah nomor satu. Ini hal yang tak dapat kamu tawar, dengan apapun. Jika kamu berniat untuk mengikuti banyak organisasi dan aktif di berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), tekadkan dalam hati, bahwa kuliah adalah nomor satu.

Apapun jabatanmu, sepenting apapun kamu di organisasimu, baik itu sebagai Ketua UKM, Ketua Organisasi Jurusan, Ketua Perhimpunan Mahasiswa, atau Ketua BEM sekalipun. Ingatlah jika berbagai kegiatan yang kamu ikuti, merupakan 'sampingan', untuk mengisi waktu kuliah dan menambah pengalaman, selain ilmu akademik yang didapatkan di bangku kuliah. Jadi jangan sampai terbalik ya!

  • Manajemen Waktu

Buat skala prioritas, serta disiplin dalam mengerjakannya. Atur sebaik mungkin berbagai jadwal; kuliah, organisasi, ataupun rapat-rapat di UKM. Jangan sampai kegiatan organisasi ataupun UKM yang kamu ikuti malah mengacaukan jadwal kuliahmu. Jika sudah merasa 'keteteran', maka ini saat yang tepat untuk 'melepas' salah satu kegiatan yang kamu geluti.

Hidup itu pilihan. Kamu tak bisa berlaku 'serakah' menginginkan semua. Apalagi jika sampai tak mampu menjalaninya. Meski masih muda, ingat pula jika tubuhmu memiliki hak untuk istirahat yang cukup, dan jiwamu butuh healing dengan teman dan eksplore tempat-tempat di sekitarmu.

  • Dilarang Bolos jika Tak Penting

Setiap mata kuliah yang diampu oleh dosen pengajar, biasanya memiliki ketentuan tersendiri, seperti jumlah minimal kehadiran di tiap semester (misal minimal hadir 9 kali dari 12 kali pertemuan). 

Nah, 3 kali pertemuan ini bisa kamu manfaatkan untuk momen 'kepepet', misalnya untuk menghadiri rapat yang tak bisa dihindari waktu pelaksanaannya, mengikuti kegiatan di luar kampus, atau bisa juga untuk naik gunung saat pelatihan diklat SAR, jika kamu ikut UKM MAPALA.

  • Pilih Tempat Duduk Dekat Dosen

Jangan salah, tempat duduk juga bisa berpengaruh dalam menghadirkan nilai-nilai A, di transkrip nilaimu. Dengan duduk di bangku depan, atau minimal bangku tengah, kamu akan lebih mudah mendengarkan apa yang disampaikan dosen pengajar. Duduk di depan juga dapat menghindarimu dari rasa mengantuk. Jika duduk tak jauh dari dosen, kamu pasti ingin memperlihatkan mode 'siap menyimak' kuliah.

Duduk di belakang, apalagi mahasiswa yang ikut kuliah di dalam kelas jumlahnya banyak, hanya akan membuatmu semakin 'tak terlihat', sehingga membebaskan rasa kantukmu mengambil alih pikiran. Terlihat sepele, memang. Namun, bukan berarti tak patut dicoba bukan?  

  • Aktif di Kelas

Ada mahasiswa yang pendiam, tapi mendapatkan nilai yang bagus. Namun berdasarkan pengalaman saya, jika kamu berusaha aktif dan interaktif di kelas, maka lama kelamaan dosen pun akan 'mengenalimu'. Tidak hanya itu, kelas pun akan terasa lebih menyenangkan jika suasananya komunikatif dan dua arah.

Namun perlu kamu ingat, aktif disini bukan berarti dosen 'koar-koar' di depan kelas kamu hiperaktif sendiri dengan gadget-mu atau sibuk ngobrol dengan teman di sebelah, ya! Salah satu adab sebelum menuntut ilmu adalah menghormati guru / dosen. Jadi, hormati dosenmu jika ingin apa yang ia sampaikan masuk dengan baik ke otakmu.

  • Jangan Abaikan Tugas!

Ini hal terakhir yang jangan sampai terlupa. Sesibuk apapun kamu di organisasi maupun UKM, tak boleh menjadi alasan bagi kamu untuk mengabaikan tugas. Banyak kegiatan mungkin akan membuatmu lelah dan menyebabkan jam istirahatmu berkurang. Namun tentu saja itu konsekuensi yang harus kamu terima.

Yakin saja, jika aktifmu sekarang di organisasi, dan berbagai tugas yang mengurangi jam tidurmu, akan berbuah manis kelak, di saat kamu sudah lulus kuliah. Ingat saja jika tak ada usaha yang mengingkari hasil. Allah pasti akan melirik kerja kerasmu! (Nawang)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun