Mohon tunggu...
Wonk Edhyann
Wonk Edhyann Mohon Tunggu... -

bocah ingusan kemarin sore..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konversasi Da'i

12 Desember 2010   23:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Yah, apa kau masih berpikir, bertindak diam dan penuh hikmah itu sia-sia? Diam akan mengajarkanmu kerendahhatian dakwah, teman…"

"Apa kau menyuruhku diam pula dari Amar Ma'ruf Nahi Munkar? Kalau begitu, setahuku aku bahkan menjadi lebih tidak bertanggungjawab, bukan?"

"Kau tahu bukan, ibarat kau boleh menjadi bodoh, tapi kau tetap tak boleh kehilangan otakmu..."

"Hmmhh, yah, kau benar. Aku mesti tahu bagaimana menempatkan dakwahku..."

"Dan satu lagi kawan.."

"Katakan saja padaku teman..."

"Seorang da'i tidak pernah sekalipun merasa sempurna nan mulia perihal dakwahnya..."

......

Aku berjalan di bawah kegelapan. Tersenyum melihat bulan sabit yang merona canggung di balik pucuk-pucuk cemara bukit, kala sang api berbisik licik,

”Kabarkan kawan. Sesungguhnya ini luar biasa...”

--R.D. 2010--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun