"kau lihat kan, ia sudah membakar celanamu sepagian ini..!!?"
"ugh, stensil kecil ini rumit, man..!!"
"sudah, biar hati yang melakukan dikotomi!"
...
*dan api mulai membakar sekujur tubuhnya, tak lama lagi ia akan cekikian memparodikan tuhan. tak akan jadi lama usai ia menekan tombol eksekusi itu. di interval kala ibu jari-ibu jari penyembahan hadir berkerubung..
R.D. 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!