Mohon tunggu...
Nawal Najiya Rasya
Nawal Najiya Rasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi aktif Program Studi S1 Ilmu Komunikasi sejak tahun 2022 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolaborasi NCT Dream dan Starbucks: Boikot Beralasan atau Sentimen Berlebihan?

10 Juni 2024   15:30 Diperbarui: 10 Juni 2024   15:32 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @/nct

Tekanan pada Pihak yang Berkolaborasi

Dengan menunjukkan ketidaksetujuan secara terbuka, masyarakat dapat memberi tekanan pada NCT Dream dan Starbucks untuk mempertimbangkan kembali kolaborasi mereka. Idola K-Pop dan perusahaan global sangat bergantung pada citra publik dan dukungan dari penggemar mereka. Aksi boikot ini bisa menjadi pendorong untuk mengevaluasi kembali kebijakan dan kemitraan bisnis mereka. Ini menunjukkan bahwa konsumen memiliki suara dan pengaruh yang besar dalam dunia bisnis.

Reaksi masyarakat Indonesia terhadap kolaborasi NCT Dream dan Starbucks menunjukkan bagaimana media sosial menjadi alat yang kuat untuk menyuarakan pendapat dan membentuk solidaritas. Meskipun kolaborasi antara NCT dan Starbucks Korea pada awalnya dilakukan dengan tujuan untuk 'membahagiakan' para penggemar dan pelanggan dengan produk dan pengalaman baru, namun penting bagi perusahaan untuk tetap mempertimbangkan dan memperhatikan permasalahan global yang sensitif. Terutama terkait dengan konflik kemanusiaan Israel-Palestina. Langkah ini dianggap tidak bijaksana dan menimbulkan kontroversi.

Meskipun mungkin beberapa pihak menganggap reaksi ini berlebihan, namun ini adalah cara penggemar untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap terhadap isu-isu global. Penggemar juga memiliki harapan bahwa idola mereka memiliki tanggung jawab secara sosial, karena bagaimanapun juga tindakan dan keputusan seorang publik figur seperti NCT Dream memiliki pengaruh yang sangat signifikan. 

Kolaborasi ini adalah pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dan politik dari setiap keputusan bisnis. Bagi penggemar, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa suara mereka tidak bisa diabaikan. Sedangkan bagi NCT Dream dan perusahaan, ini adalah pengingat bahwa tanggung jawab sosial tidak bisa diabaikan dalam setiap kolaborasi atau kemitraan bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun