Pembimbingan yang telah dilakukan oleh PP dan fasilitator telah membantu saya berlatih mengevaluasi pengambilan keputusan yang telah saya ambil. terkait apakah keputusan yang saya ambil telah berpihak kepada murid, telah sejalan dengan nilai-nilai kebajikan universal serta apakah keputusan yang saya ambil dapat dipertanggungjawabkan.
4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Dalam pengambilan keputusan pada masalah dilema etika, seorang guru harus mampu mengelola emosi, memiliki kesadaran sosial dengan memiliki rasa peduli dan berempati terhadap masalah yang ada, mampu membangun relasi dengan pihak lain utamanya dalam menemukan fakta fakta terkait masalah yang dihadapi,serta dalam  pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan berkolaborasi sehingga menghasilkan keputusan yang bertanggungjawab, berpihak pada murid dan sejalan dengan nilai kebajikan.
5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Seorang pendidik yang telah memiliki nilai nilai guru penggerak yaitu mandiri, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan berpihak pada murid akan mampu memngambil suatu keputusan yang akan berpihak pada murid sejalan dengan nilai nilai kebajikan universal dan dapat dipertanggungjawabkan, Namun jika seorang pendidik belum memiliki nilai nilai seorang guru penggerak maka keputusan yang diambil akan cebderung mengutamakan kepentingan pribadi/golongan, seringkali berorientasi pada materi dan keputusan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman ?
Sebuah pengambilan keputusan yang baik dan tepat tentunya dilakukan secara bertahap dan menganalisis terlebih dahulu berbagai aspek yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan adalah 4 paradigma dilema etika. diantaranya apakah paradigma dilema etika individu lawan masyarakat, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, atau jangka pendek lawan jangka panjang. Juga harus melihat 3 prinsip penambilan keputusan yaitu berbasis peraturan, berbasis hasil akhir atau berbasis rasa kepedulian. Langkah-langkah pengambilan keputusan  antara lain 1. mengenali terlebih dahulu nilai nilai yang bertentangan, 2. menentukan pihak pihak yang terlibat, 3. mengumpulkan fakta fakta secara lengkap dan detail, 4. melakukan pengujian benar atau salah, 5. Pengujian benar lawan benar, 6. melakukan prinsip resolusi, 7. inverstigasi opsi trilema, 8. membuat keputusan, dan 9. melakukan refleksi dan ambil pelajaran dari suatu keputusan yang diambil.
7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
 Tantangan yang dihadapi adalah perubahan paradigma atau budaya dilingkungan sekolah yang sudah bertahun tahun dilakukan. sebagai contoh sistem yang kadang memaksa guru untuk membuat keputusan yang tidak berpihak pada murid, tidak semua warga sekolah memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan keputusan bersama, keputusan yang diambil kadangkala tanpa sepenuhnya melibatkan guru sehingga muncul banyak kendala dalam proses pelaksanaan keputusan.
8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Menurut saya semua tergantung dari keputusan guru dalam membelajarkan murid, jika keputusan yang diambil sudah berpihak pada murid seperti tentang metode pembelajaran, media yang digunakan, maupun penilaian yang akan dilakukan sudah sesuai dengan kebutuhan murid maka hal ini akan dapat memerdekakan murid dalam belajar dan pada akhirnya murid dapat berkembang sesuai dengan potensi dan kodratnya.