Jadi, jika kita diajarkan oleh orang tua kita untuk selalu sabar dalam menghadapi suatu keadaan, maka kita akan tumbuh menjadi orang yang sabar, dan juga sebaliknya nih teman-teman.
Kemudian semakin tumbuh berkembang diri kita, maka pengaruh yang diterima dari lingkungan sosial makin besar dan meluas, setelah dari tahap lingkungan keluarga, kita berlanjut ke lingkungan sekolah, disana  kita bertemu teman-teman baru nah, taman-teman kita ini terdidik oleh orang tuanya secara berbeda dari kita nih, maka saat kita bergaul dengan mereka, secara tidak langsung kepribadian kita juga ikut dipengaruhi oleh mereka.
Makanya kita harus selektif dalam memilih orang yang berada di sekitar kita. Eits, bukan berarti penulis menyuruh kalian untuk memusuhi orang lain ya, tapi supaya kita  lebih bisa memilah orang-orang terdekat kita, karena itu dapat mempengaruhi kepribadian kita. Oleh karena itu, jelas saja faktor sosial mempunyai pengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan kepribadian ya.
- Faktor KebudayaanÂ
Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri setiap orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat di mana seseorang itu dibesarkan nih teman-teman. Terdapat lima aspek kebudayaan yang mempengaruhi pembentukan kepribadian kita.
Pertama, nilai-nilai, di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi oleh orang-orang di dalamnya yang hidup dalam kebudayaan itu.Â
Jadi, untuk dapat diterima sebagai anggota suatu masyarakat, kita harus menyesuaikan diri kita  dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat itu. Jadi, secara tidak langsung kepribadian kita dipengaruhi nilai-nilai yang ada di tempat kita tinggal nih teman-teman.
 Kedua, adat dan tradisi yang berlaku disuatu daerah menentukan cara kita bertindak dan bertingkah laku yang akan berdampak pada kepribadian kita, misalnya nih seperti tradisi gotong royong pada masyarakat Indonesia, membuat kita menjadi pribadi yang sering menolong orang lain.
Ketiga, pengetahuan dan keterampilan, tinggi rendahnya pengetahuan dan keterampilan seseorang atau suatu masyarakat mencerminkan pula tinggi rendahnya kebudayaan masyarakat itu. Jadi, makin tinggi kebudayaan suatu masyarakat makin berkembang pula sikap hidup dan cara-cara kehidupannya.Â
Misalnya, para peternak sapi di Australia mengetahui cara berternak dengan baik dan mereka melakukannya dengan telaten sehingga menghasilkan daging sapi yang lezat. Dari situ dapat kita lihat bahwa hal ini memberi pengaruh terhadap kepribadian seseorang kan.
Keempat, bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi dan alat berpikir yang dapat menunjukkan bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak dan bereaksi serta bergaul dengan orang lain nih teman-teman.Â
Kelima, milik kebendaan, semakin maju kebudayaan suatu masyarakat atau bangsa, makin maju dan modern pula alat-alat yang dipergunakan bagi keperluan hidupnya. Jadi, ketiga hal itulah yang tanpa kita sadari ternyata mempengaruhi pembentukan kepribadian kita teman-teman.