Setiap manusia di dunia ini memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Bahkan bagi anak yang terlahir kembar sekalipun. Coba bayangkan jika kita semua memiliki kepribadian yang sama, pasti akan terasa bosan kan? Oleh karena itu, adanya perbedaan kepribadian dalam diri setiap individu membuat hidup kita menjadi lebih berwarna.Â
Tapi apakah kamu pernah mempertanyakan, kenapa saat menghadapi masalah, temanmu terlihat santai, sedangkan kamu sangat panik atau ketika mendapat kabar bahagia, temanmu hanya merespon dengan senyum sedangkan kamu melompat-lompat tanpa kamu sadari? Disini penulis akan membantu kamu menjawab pertanyaan itu nih.
Apa sih Kepribadian Itu?
Sebelum membahas mengenai penyebab berbedanya kepribadian seseorang, penulis mau ngasih tau dulu nih pengertian kepribadian, soalnya masih banyak orang yang menyamakan kepribadian dan karakter.Â
Sebenarnya apa sih kepribadian itu? Menurut Theodore M. Newcomb, seorang psikolog sosial, profesor, dan penulis Amerika, kepribadian itu adalah suatu kelompok sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya. Hal ini berarti kepribadian itu merupakan tingkah laku yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari nih teman-teman.
Lalu, menurut Naftalia Kusumawardhani, seorang psikolog klinis di RS Mitra Keluarga (RSMK) Waru, kepribadian dan karakter seseorang adalah hasil interaksi antara diri orang itu, pengalaman hidup dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, kepribadian bisa berubah, sedangkan karakter individu temen-temen bisa dibentuk. Nah, jadi pada tau kan sekarang kepribadian itu apa.
Hal yang Membentuk Kepribadian
Sebenarnya apa aja sih hal yang menyebabkan kepribadian kita berbeda-beda? Menurut Purwanto, penulis buku Psikologi Pendidikan, kepribadian kita ditentukan oleh tiga hal nih.
- Faktor Biologis
Kepribadian kita dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti yang sudah kita ketahui, faktor ini merupakan faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani kita seperti keadaan genetik, pencernaan, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Sejak dilahirkan setiap orang telah menunjukkan adanya perbedaan, tak ada satu orangpun memiliki kepribadian yang identik. Â Hal ini dapat kita lihat sejak bayi baru lahir.
Misalnya kamu terlahir dari orang tua yang berambut hitam, maka kamu juga akan memiliki rambut berwarna hitam. Â Ini menunjukkan bahwa sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada yang diperoleh dari keturunan, namun ada pula yang merupakan pembawaan dari orang itu masing-masing, seperti bagaimana cara kamu berjalan. Keadaan fisik ini memainkan peranan yang penting pada kepribadian kita nih teman-teman.
- Faktor Sosial
Faktor sosial, yang dimaksud di sini adalah manusia-manusia lain disekitar kita. Dengan lingkungan yang pertama kali kita temui adalah keluarga kita sendiri nih teman-teman. Seiring dengan perkembangan diri kita, peranan keluarga sangat penting dan menentukan bagi pembentukan kepribadian kita selanjutnya.Â
Jadi, jika kita diajarkan oleh orang tua kita untuk selalu sabar dalam menghadapi suatu keadaan, maka kita akan tumbuh menjadi orang yang sabar, dan juga sebaliknya nih teman-teman.
Kemudian semakin tumbuh berkembang diri kita, maka pengaruh yang diterima dari lingkungan sosial makin besar dan meluas, setelah dari tahap lingkungan keluarga, kita berlanjut ke lingkungan sekolah, disana  kita bertemu teman-teman baru nah, taman-teman kita ini terdidik oleh orang tuanya secara berbeda dari kita nih, maka saat kita bergaul dengan mereka, secara tidak langsung kepribadian kita juga ikut dipengaruhi oleh mereka.
Makanya kita harus selektif dalam memilih orang yang berada di sekitar kita. Eits, bukan berarti penulis menyuruh kalian untuk memusuhi orang lain ya, tapi supaya kita  lebih bisa memilah orang-orang terdekat kita, karena itu dapat mempengaruhi kepribadian kita. Oleh karena itu, jelas saja faktor sosial mempunyai pengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan kepribadian ya.
- Faktor KebudayaanÂ
Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri setiap orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat di mana seseorang itu dibesarkan nih teman-teman. Terdapat lima aspek kebudayaan yang mempengaruhi pembentukan kepribadian kita.
Pertama, nilai-nilai, di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi oleh orang-orang di dalamnya yang hidup dalam kebudayaan itu.Â
Jadi, untuk dapat diterima sebagai anggota suatu masyarakat, kita harus menyesuaikan diri kita  dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat itu. Jadi, secara tidak langsung kepribadian kita dipengaruhi nilai-nilai yang ada di tempat kita tinggal nih teman-teman.
 Kedua, adat dan tradisi yang berlaku disuatu daerah menentukan cara kita bertindak dan bertingkah laku yang akan berdampak pada kepribadian kita, misalnya nih seperti tradisi gotong royong pada masyarakat Indonesia, membuat kita menjadi pribadi yang sering menolong orang lain.
Ketiga, pengetahuan dan keterampilan, tinggi rendahnya pengetahuan dan keterampilan seseorang atau suatu masyarakat mencerminkan pula tinggi rendahnya kebudayaan masyarakat itu. Jadi, makin tinggi kebudayaan suatu masyarakat makin berkembang pula sikap hidup dan cara-cara kehidupannya.Â
Misalnya, para peternak sapi di Australia mengetahui cara berternak dengan baik dan mereka melakukannya dengan telaten sehingga menghasilkan daging sapi yang lezat. Dari situ dapat kita lihat bahwa hal ini memberi pengaruh terhadap kepribadian seseorang kan.
Keempat, bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi dan alat berpikir yang dapat menunjukkan bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak dan bereaksi serta bergaul dengan orang lain nih teman-teman.Â
Kelima, milik kebendaan, semakin maju kebudayaan suatu masyarakat atau bangsa, makin maju dan modern pula alat-alat yang dipergunakan bagi keperluan hidupnya. Jadi, ketiga hal itulah yang tanpa kita sadari ternyata mempengaruhi pembentukan kepribadian kita teman-teman.
Setelah tau faktor yang membentuk kepribadian, teman-teman jadi mengetahui kan mengapa kepribadian kamu berbeda dengan teman-temanmu. Dengan menyadari betapa pentingnya berada dalam lingkungan yang baik, kita patut bersyukur apabila kita berada di lingkungan yang baik.
Namun, apabila setelah membaca hal-hal diatas dan  membuatmu berpikir bahwa kepribadianmu masih kurang baik, maka jangan khawatir dan jangan menyalahkan orang lain atas terbentuknya kepribadian kamu itu, karena masih bisa diubah, gimana caranya? Nah, Roli Supiawan, seorang media informasi yang berfokus pada ilmu pengembangan diri dan motivasi, memberitahu beberapa tips nih.
TIPS mengubah kepribadian menjadi lebih baik!
1. Menuliskan rencana hidup yang ingin kamu ubah
2. Memulai dari perubahan kecil
3. Jadikan keluarga atau teman menjadi pengawas dalam melakukan perubahan dalam hidup kamu
4. Memberi pernghargaan pada diri sendiri setelah melakukan suatu hal
5. Selalu menjaga komitmen yang kamu ambil
Jadi, kamu dapat memulai dari menuliskan rencana hidup yang ingin kamu ubah, kamu dapat menuliskannya di kertas, di tembok, di karton, atau dimanapun tempat yang terlihat sehingga kamu selalu ingat. Selanjutnya, untuk mencapi perubahan besar dihidupmu maka kamu dapat memulainya dari perubahan kecil terlebih dahulu.
Setelah itu, kamu bisa minta bantuan ke keluarga atau temanmu untuk menjadi pengingat ketika melakukan perubahan seperti "Kak, ingetin aku ya kalo aku sekarang lagi berubah biar aku gak ngelakuin hal kaya dulu lagi" karena biasanya tanpa adanya yang mengawasi, kamu akan merasa malas untuk merubah dirimu.
Sehabis melakukan perubahan, kamu dapat memberi penghargaan terhadap diri kamu sendiri seperti liburan atau shopping. Yang terakhir, walaupun kamu memiliki keluarga sebagai pengawas tapi kamu harus tetap menjaga komitmen yang kamu buat.
Nah, setelah membacanya sekarang kamu jadi tau kan mengapa kepribadian setiap orang berbeda-beda dan juga cara mengubah diri kamu menjadi lebih baik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat ya teman-teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H