Mohon tunggu...
Nava Dwi Elyu Sururin
Nava Dwi Elyu Sururin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Politik Internasional: Teori dan Perkembangan Ekonomi Politik Internasional

1 Maret 2024   11:12 Diperbarui: 1 Maret 2024   11:17 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Teori Liberalisme Ekonomi

Menurut Adam Smith, pasar meluas secara spontan demi kebutuhan manusia. Dalam teori liberalisme, campur tangan pemerintah secara tegas tidak diperbolehkan. Hal ini berdasarkan pada pemikiran bahwa jika dibiarkan perekonomian akan berjalan spontan menurut hukumnya sendiri. Teori ini juga menolak pemikiran dari teori merkantilisme tentang negara sebagai aktor yang berfokus pada menghadapi permasalahan ekonomi. Karena menurut liberalisme aktor tersebut adalah individu yang melakukan pertukaran barang dan jasa. Liberalisme menekankan kebebasan pasar dari semua jenis pembatasan dan peraturan politik yang dibuat oleh pemerintah.

Marxisme

Teori ini menolak pandangan realisme dan liberalisme tentang konflik dan kerjasama antar negara dan lebih memfokuskan pada ekonomi. Marxisme beranggapan bahwa ekonomi lebih penting daripada persoalan lainnya. Politik dan ekonomi dianggap sebagai sesuatu yang sangat berkaitan. Marx lebih menyukai adanya intervensi dari pemerintah daripada keputusan ekonomi itu dibuat oleh produsen dan juga konsumen. Karena dalam hal ini harus dikelola secara hati-hati oleh pemerintah atau negara agar semua dapat merasakan manfaatnya. Dalam hal ini juga lebih ditekankan pada adanya eksploitasi dan perbedaan kelas sosial. Hal ini dikarenakan kaum kapitalis membuat para pekerjanya bekerja lebih lama daripada waktu yang seharusnya. Kerja keras para pekerja ini dinilai dieksploitasi karena para penguasa tidak memberikan mereka upah yang layak. Kelas penguasa ini lebih banyak mendapatkan keuntungan dari memberikan upah yang sedikit kepada pekerjanya daripada hasil dari menjual barang yang diproduksinya.


Teori Pembangunan Negara Ketiga

Pada teori ini menjelaskan tentang usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh negara-negara miskin atau negara yang sedang berkembang dan didominasi oleh negara yang memiliki power. Masalah yang dimaksud adalah mengenai cara untuk mempertahankan hidup agar dapat bersaing di pasar internasional. Untuk mengukur pembangunan atau pertumbuhan ekonomi tersebut dilihat dari kekayaan rata-rata, pemerataan, kualitas kehidupan yang diukur dengan Physical Quality of Life Index.

Daftar Pustaka


M. Budiana. 2012. Kajian Ekonomi Politik Internasional Tentang Hubungan Antara Dinamika Pasar Dengan Keputusan Domestik Yang Berkaitan Dengan Pasar di Tingkat Domestik Maupun Internasional.

Jumaidi. 2017. Perkembangan Ekonomi Global Terhadap Kebijakan Politik Ekonomi Indonesia.

Istanul Badiri. 2020. Analisis Ekonomi Politik Internasional dalam Studi Kasus Perang Dagang Amerika Serikat-Tiongkok Periode 2018-2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun