Mohon tunggu...
nauval afnan
nauval afnan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Netijen Julid

Bujangan alay bergelar Sarjana Sastra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kajian Perubahan Gerakan Sosial: Romantisasi Penutupan Gerai McDonald's Sarinah di Tengah PSBB

12 Mei 2020   20:06 Diperbarui: 12 Mei 2020   20:05 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/mcdonaldsid

Jika kita kembali lagi ke dalam teori Piotr Sztomp tentang perubahan gerakan sosial, maka kejadian ini merupakan fenomena perubahan gerakan sosial yang absurd. Alih-alih objek pariwisata, justru masyarakat menjadikan restoran waralaba sebagai pusat nostalgia yang lekat dan menjadi bagian dari cerita hidupnya.

Fenomena ini mengingatkan saya dengan Sign Hard Rock di depan pantai Kuta Bali yang sangat populer dikalangan wisatawan sebagai objek swafoto.Kepopuleran Sign Hard Rock tersebut justru mengalahkan esensi tempat pariwisata yaitu pantai Kuta itu sendiri. Selengapnya baca artikel saya yang berjudul "Mengapa Banyak Wisatawan Berfoto di Hard Rock Ketika ke Bali?!".

Dalam konteks penanganan pandemi, aksi "perpisahan' ini jelas absurd dan mengkhawatirkan. Namun ada yang lebih penting daripada mengutuk, yaitu bertanya: mengapa sebuah gerai makanan cepat saji bisa diromantisasi sedemikian rupa oleh banyak orang. Jangan jangan karena ruang publik yang lebih layak, murah, nyaman, dan strategis tak pernah tersedia bagi mereka?

Sumber:

kompas.com

id.wikipedia.org/wiki/McDonald's

asumsi.co

blog.ruangguru.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun