Mohon tunggu...
Naura Salzabila
Naura Salzabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Hello,

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Diabetes Melitus di Wilayah Yogyakarta

22 Juni 2022   17:38 Diperbarui: 22 Juni 2022   17:50 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya jaminan ini diharapkan semua penderita diabetes melitus bisa terkontrol dan menerima tatalaksana dengan baik guna menghindari komplikasi dan kematian dini serta bisa menurunkan beban biaya akibat diabetes melitus dan komplikasinya. 

Pengaturan pola makan menyesuaikan dengan kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh penyandang diabetes melitus, dikombinasikan juga dengan aktivitas fisik hariannya sehingga tercukupi dengan baik. 

Pengaturan meliputi kandungan, kuantitas dan waktu asupan makanan (3 J- Jenis, Jumlah,Jadwal) agar penyandang diabetes melitus memiliki berat badan yang ideal dan gula darah dapat terkontrol dengan baik. Aktivitas fisik menyesuaikan dengan kemampuan tubuh, dikombinasikan juga dengan asupan makanan. aktivitas fisik dilakukan dengan durasi minimal 30 menit/hari atau 150 menit/minggu dengan intensitas sedang (50-70% maximum heart rate) target dari kegiatan ini berupa kepatuhan para penyandang diabetes melitus untuk melakukan latihan fisik secara teratur sehingga tercapai berat badan yang ideal dan gula darah dapat dikontrol dengan baik. 

Tatalaksana atau terapi farmakologi harus mengikuti anjuran dokter. Selain itu, penting bagi penyandang diabetes melitus untuk memantau kadar gula darah secara berkala.

Paling tidak setiap 6 bulan sekali penyandang diabetes dinilai atau dievaluasi pengobatan dan gaya hidupnya untuk mengontrol kepatuhan penyandang diabetes terhadap modifikasi gaya hidup. 

Dengan penilaian ini diharapkan penyandang diabetes melitus menjadi lebih sehat mematuhi tatalaksana farmakologi sehingga penyakitnya lebih terkontrol dan terkendali. Keterlibatan keluarga untuk mendorong penyandang diabetes untuk patuh minum obat, berperilaku hidup sehat, atau memodifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat juga menjadi kunci keberhasilan penyandang diabetes melitus untuk mengendalikan penyakitnya.

Rekomendasi

1. American Diabetes Association. Standars of medical care in diabetes-2014. Diabetes Care. 2014;37(1):S14-S80. doi: 10.2337/dc14-S014

2. PERKENI. Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 DiIndonesia. Jakarta: PB PERKENI, 2011.

3. PEMKOT Kota Yogyakarta. 2020. PROFIL KESEHATAN TAHUN 2020 KOTA YOGYAKARTA. Yogyakarta

4. Roglic G, Unwin N, Benneth PH. The Burden of Mortality Attributable to Diabetes :Realistic Estimates for The Year 2000. Diabetes Care 2005;28:2130-5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun