Mohon tunggu...
Naura Rifka Hanifah
Naura Rifka Hanifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jakarta

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap Selena Gomez Terhadap Konflik Israel-Gaza dan Kaitannya dengan Teori Komunikasi Dua Tahap

7 Desember 2023   00:46 Diperbarui: 7 Desember 2023   00:46 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perang antara Israel dan Gaza yang semakin memanas pada bulan November ini telah menarik perhatian media di seluruh dunia, khususnya setelah Hamas menyerang Israel pada Sabtu, 7 November 2023. Israel pun memberikan responnya dengan memberikan balasan serangan yang lebih besar dan berkelanjutan. 

Dalam kurun waktu sebulan, tepatnya pada tanggal 6 November 2023,  Menteri Kesehatan Gaza menyatakan bahwa ada setidaknya 10.022 korban jiwa dengan 4.104 diantaranya adalah anak kecil yang dinyatakan meninggal karena serangan Israel. 

Tingginya korban jiwa dan kerusakan yang terjadi akibat serangan ini membawa konflik ini kepada perhatian masyarakat dunia. Di saat seperti ini, peran media sangatlah penting. Media sosial sebagai media yang paling mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat menjadi salah satu alat yang digunakan untuk menggerakan suara orang-orang atas konflik ini. Pendapat dan dukungan mengalir di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Facebook, dan Instagram

Bukan hanya mereka yang berkecimpung dalam Hak Asasi Manusia atau ahli di bidang yang berhubungan, melainkan para selebriti juga ikut mengungkapkan pandangan serta memberikan dukungan. Sebagai tokoh publik yang memiliki banyak pengikut di platform media sosialnya, peran mereka dapat menjadi krusial dalam membentuk opini publik serta membela mereka yang mengalami penindasan.

Salah satu selebriti yang mencuri perhatian banyak orang dengan responnya terhadap konflik ini adalah Selena Gomez. Selena Gomez adalah seorang penyanyi, aktris, pebisnis dan produser asal Amerika Serikat. 

Sudah terkenal sejak kecil, Selena Gomez memiliki 430 juta pengikut di instagram yang membuatnya menjadi selebriti wanita dengan pengikut terbanyak di Instagram. Hal ini berarti Selena Gomez memiliki platform untuk berbagi suara yang dapat meraih banyak orang. Dari akun Instagramnya, Selena Gomez juga terlihat sering membagikan pendapat mengenai women empowerment sambil mempromosikan brand make-upnya, yaitu Rare Beauty. 

Dengan jumlah pengikut yang besar di Instagram, apa yang diposting oleh Selena Gomez memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini pengikutnya. Walaupun begitu, respon yang dikeluarkan oleh Selena Gomez pada 31 Oktober 2023 lalu mengejutkan banyak orang. Dalam sebuah postingan Instagram Story, Selena Gomez berkata 

“I’ve been taking a break from social media because my heart breaks to see all of the horror, hate, violence, and terror that’s going on in the world. People being tortured and killed or any act of hate towards any one group is horrific. We need to protect all people, especially children and stop the violence for good. I’m sorry if my words will never be enough for everyone or a hashtag. I just can’t stand by innocent people getting hurt. That’s what makes me sick. I wish I could change the world. But a post won’t. Love, Selena.” 

Yang dapat diartikan sebagai “Saya telah mengambil jeda dari media sosial karena hati saya hancur melihat semua kengerian, kebencian, kekerasan, dan teror yang terjadi di dunia. Orang-orang yang disiksa dan dibunuh atau tindakan kebencian apa pun terhadap suatu kelompok adalah hal yang mengerikan. 

Kita perlu melindungi semua orang, terutama anak-anak dan menghentikan kekerasan untuk selamanya. Saya minta maaf jika kata-kata saya tidak akan pernah cukup untuk semua orang atau hashtag. Saya tidak tahan melihat orang yang tidak bersalah terluka. Itu yang membuatku muak. Saya berharap saya bisa mengubah dunia. Tapi sebuah unggahan tidak akan melakukannya. Sayang, Selena.”

Beberapa saat setelah Selena mengunggah ini di Instagram Story miliknya, berbagai kritik dan komentar mulai berdatangan. Beberapa dari pengikutnya mengucapkan kekecewaannya karena Selena terlihat seperti berusaha untuk tidak berada di satu pihak. 

Sebagai salah satu public figure dengan pengikut terbanyak, ucapan Selena Gomez yang menyatakan bahwa sebuah postingan tidak akan mengubah apapun tentunya membuat geram banyak orang. Setelah mendapatkan banyak komentar negatif, Selena pun kembali mengunggah Instagram Story yang berisi tulisan 

“I’m taking a break and deleting my Instagram. I’m done. I do not support any of what’s going on.” 

atau yang bisa diterjemahkan sebagai “Saya mengambil istirahat dan menghapus Instagram saya. Saya selesai. Saya tidak mendukung apa pun yang terjadi saat ini.”

Apabila dikaitkan dengan Teori Komunikasi Dua Tahap, yang menekankan pentingnya peran Opinion Leader (Pemuka Pendapat) terhadap perubahan opini atau keputusan masyarakat, Selena Gomez dapat dikatakan sebagai seorang Opinion Leader. Opinion leader adalah individu atau sebuah kelompok yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat. 

Dalam teori ini, dijelaskan bahwa informasi yang ada di media massa tidak memengaruhi sikap, pendapat, maupun pilihan publik secara langsung, melainkan melalui Opinion Leader. Hal ini terjadi ketika opinion leader yang menerima informasi dari media massa, menafsirkannya, dan menyebarkannya kepada orang-orang di sekitar mereka. Termasuk kepada Opinion Followers (Pengikut Pendapat). 

Selena Gomez dengan 430 juta followers tentunya telah dapat dikatakan sebagai Opinion Leader yang dapat membantu menyebarkan informasi tentang apa yang terjadi dalam konflik Israel-Gaza kepada para pengikutnya dan memengaruhi opini publik. 

Sebuah unggahan di media sosial memang tidak akan menghentikan perang yang sedang terjadi, namun pastinya akan sangat berguna untuk menyebarkan informasi dan menggalang sumbangan untuk masyarakat Palestina. Selena Gomez seharusnya bisa menggunakan platformnya dengan lebih bijaksana dalam menyuarakan keadilan guna memberikan manfaat untuk pengikutnya.  

Keputusannya untuk bersikap netral dan mengambil jeda dari media sosial membuat banyak pengikutnya merasa kecewa. Ditambah dengan fakta yang menyatakan bahwa Selena Gomez telah bergabung untuk menjadi ambassador UNICEF sejak tahun 2009, membuat pengikutnya mengharapkan sikap dan pendapat yang tegas dari Selena. Karena dalam era digital seperti saat ini, peran dan pengaruh selebriti dalam menyuarakan kebenaran dan dukungan bagi pihak yang tertindas sangat relevan. 

Walaupun begitu, ini menjadi pengingat kepada para pengguna media sosial untuk tetap waspada terhadap informasi yang didapatkan, terutama dalam konflik seperti ini yang dapat memicu pro dan kontra. Perlu diingat juga bahwa hanya karena memiliki pengikut yang banyak, bukan berarti pendapat seorang selebriti harus selalu diikuti dan dipercaya. Penting adanya analisis dan penilaian pribadi terkait setiap masalah, terutama dalam konflik Israel dan Gaza.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun