Mohon tunggu...
Naura Rahma Yumna
Naura Rahma Yumna Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Merupakan seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peningkatan Kemandirian Penyandang Disabilitas Mental Melalui Program Mentalization Incubator

17 Juli 2024   11:58 Diperbarui: 17 Juli 2024   12:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Tahap Kelima, Final Incubation

Mentalization Incubator sebuah program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat mahasiswa IPB dengan tujuan meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas mental dan mengedukasi masyarakat terkait penyandang disabilitas mental sehingga mampu mengurangi stigma negatif penyandang disabilitas di lingkungan sekitar. 

Tim PKM Mentalization Incubator bekerja sama dengan Yayasan Panti Rehabilitasi Silih Asih Megamendung untuk melaksanakan program peningkatan kemandirian penyandang disabilitas mental. Dengan mengadopsi The Basic Science of Pediatrics, program Mentalization Incubator dijalankan dengan metode humanis, ekonomi, dan seni. Mentalization Incubator berjalan selama dua bulan dari tanggal 10 Mei--10 Juli 2024 dengan pelaksanaan secara lima tahap.

Tahap pertama, pre-event. Pre-event merupakan kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan, seperti pembekalan pengetahuan untuk tim PKM, memperkenalkan pelaksanaan program kepada sasaran, dan melakukan tes pengukuran kepada sasaran terkait permasalahan stigma. 

Program Tahap Kedua, Humanist Incubator
Program Tahap Kedua, Humanist Incubator

Tahap kedua, humanist incubator. Humanist incubator merupakan inkubasi pertama yang dirancang untuk meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas mental dari sisi kemanusiaan.  Program ini memfasilitasi proses pendekatan dengan penyandang disabilitas mental, proses pendekatan sesama penyandang disabilitas mental, dan pengajaran kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Pada bagian program Humanist Incubator, terdapat 4 sub program utama, yaitu get closer with penyandang disabilitas mental, self-care, fun zone (game based learning, upgrading, back to nature), dan mingle approach (bertegur sapa, bermain peran, interaksi nyata). 

Program Tahap Ketiga, Art Incubator
Program Tahap Ketiga, Art Incubator

Tahap ketiga, art incubator. Art Incubator merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas mental dari sisi keterampilan dengan pelatihan olah rasa dan visual.  Program ini memfasilitasi para penyandang disabilitas mental untuk mengekspresikan diri, merelaksasi diri, dan menyehatkan diri. Melalui Art Incubator diharapkan penyandang disabilitas mental dapat mengatur emosi dengan baik dan relaksasi mental. Pada bagian program Art Incubator, terdapat tiga sub program utama, yaitu senam, menganyam, dan mewarnai. 

Program Tahan Keempat, Economic Incubator 
Program Tahan Keempat, Economic Incubator 

Tahap keempat, economic incubator. Economic incubator merupakan  program yang dirancang untuk meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas mental dari sisi ekonomi. Program ini memfasilitasi proses pelatihan dan pembinaan penyandang disabilitas mental untuk membentuk kemandirian ekonomi diri dan membantu setiap individu penyandang disabilitas mental akan keterampilan dalam bekerja di lingkungan masyarakat. Pada bagian program Economic Incubator, terdapat 2 sub program utama, yaitu entrepreneurship dan work skills.

Program Tahap Kelima, Final Incubation
Program Tahap Kelima, Final Incubation

Tahap kelima, final incubation. Final Incubation adalah program yang dirancang untuk mengubah stigma negatif masyarakat mengenai penyandang disabilitas mental.  Kegiatan ini menjadi muara program dengan memamerkan hasil karya seni, kampanye mengenai penyandang disabilitas mental, dan penutup kegiatan dengan melibatkan masyarakat, keluarga, dan relawan komunitas penyandang disabilitas mental sebagai langkah mengubah stigma negatif penyandang disabilitas mental.  Melalui program Mentalization Incubator diharapkan dapat berkurangnya stigma negatif masyarakat terkait penyandang disabilitas mental, terbentuknya self-reliance atau kemandirian pada penyandang disabilitas mental, dan terciptanya program secara positif untuk mendukung kemandirian ekonomi Yayasan Panti Rehabilitasi Silih Asih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun