Oleh Junianto1, Shinta Amelia 2 dan Naurah Nazhifah Zur'aida 2
- Staff dosen Program Studi Perikanan Unpad
- Mahasiswa Progra Studi Perikanan Unpad
Kerupuk Ikan Pepija merupakan kerupuk khas yang bahan baku utamanya adalah ikan pepija.  Ikan pepija ini jarang dijumpai di daerah lain di Indonesia kecuali di daerah Palau Tarakan, Kalimantan Timur.  Ikan Pepija adalah ikan laut yang hidup di dasar, sehingga termasuk dalam kelompok ikan demersal.  Pepija adalah nama lokalnya sedangkan nama nasionalnya adalah nomei.  Taksanomi ikan nomei yaitu  (Saanin, 1984) :
Kingdom  : Animalia
Filum     : Chordata
Kelas     : Actinopterygii
Ordo      : Aulopiformes
Family    : Synodontidae
Genus     : Harpadon
Spesies    : H. Nehereus,
Bentuk tubuh ikan pepija seperti torpedo, bulat memajang.  Bermulut lebar dengan gigi-gigi yang runcing. Tipe mulutnya superior dengan  ujung moncong pendek.  Pada mulutnya ini terdapat sungut yang berwarna merah.  Sirip terdapat pada bagian ekor, punggung dan perut.  Sisik terdapat pada garis rusuk yang memanjang.  Gambar ikan pepija seperti diatas (Gambar 1)
Ikan pepija memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh manusia seperti protein, lemak, vitamin dan mineral. Â Ikan pepija berdaging tipis sehingga pemanfaatan yang sering dilakukan oleh masyarakat Tarakan ini dibuat ikan kering atau kerupuk.
Prosedur pembuatan kerupuk ikan pepija adalah sebagai berikut :  Ikan pepija dibelah menjadi dua bagian kemudian dibuang isi peruk, sisik, insang dan siripnya.  Selanjutnya dilumuri bumbu yaitu  dibuat dari gula merah, bawang putih, ketumbar, dan merica yang dihaluskan serta garam.  Setelah itu dijemur sampai kering.  Kerupuk pepija ini berwarna  coklat kemerahan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fidaus et al (2012), kerupuk pepija ini memiliki kandungan gizi protein 66,52% sedangkan ikan pepija segarnya memiliki kandungan gizi protein 9,58%.
Daftar Pustaka
Firdaus M, Cahyadi J adan Salin G. Â 2012. Â Analisis Uji Protein dengan Mengkomparasikan Hasil Tangkapan Nelayan dan Proses hasil Pengolahan Ikan Nomei (Harpodon nehereus) di Kota Tarakan. Â Seminar UNIBRAW.Â
Nugroho E.N., Rahayu D.A., Amin M., dan Lestari U., 2017. Â Status taksonomi ikan laut lokal Tarakan, Kalimantan Utara sebagai langkah awal upaya konservasi. Â Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8
Saanin H. 1984. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan jilid 1 dan 2. Bina Cipta. Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H