Ikan pepija memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh manusia seperti protein, lemak, vitamin dan mineral. Â Ikan pepija berdaging tipis sehingga pemanfaatan yang sering dilakukan oleh masyarakat Tarakan ini dibuat ikan kering atau kerupuk.
Prosedur pembuatan kerupuk ikan pepija adalah sebagai berikut :  Ikan pepija dibelah menjadi dua bagian kemudian dibuang isi peruk, sisik, insang dan siripnya.  Selanjutnya dilumuri bumbu yaitu  dibuat dari gula merah, bawang putih, ketumbar, dan merica yang dihaluskan serta garam.  Setelah itu dijemur sampai kering.  Kerupuk pepija ini berwarna  coklat kemerahan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fidaus et al (2012), kerupuk pepija ini memiliki kandungan gizi protein 66,52% sedangkan ikan pepija segarnya memiliki kandungan gizi protein 9,58%.
Daftar Pustaka
Firdaus M, Cahyadi J adan Salin G. Â 2012. Â Analisis Uji Protein dengan Mengkomparasikan Hasil Tangkapan Nelayan dan Proses hasil Pengolahan Ikan Nomei (Harpodon nehereus) di Kota Tarakan. Â Seminar UNIBRAW.Â
Nugroho E.N., Rahayu D.A., Amin M., dan Lestari U., 2017. Â Status taksonomi ikan laut lokal Tarakan, Kalimantan Utara sebagai langkah awal upaya konservasi. Â Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8
Saanin H. 1984. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan jilid 1 dan 2. Bina Cipta. Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H