Mohon tunggu...
Naurah Luthfiah
Naurah Luthfiah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Yang Punya Hobi Menulis

Saya adalah seorang mahasiswi yang tengah menyelesaikan program sarjana di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Corona Virus Disease (Covid-19) Dilihat dari Sudut Pandang Islami

8 Agustus 2020   18:00 Diperbarui: 9 Agustus 2020   19:31 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang menyombongkan diri (23).

Dalam ayat itu jelas Allah menegaskan bahwa apa yang terjadi di alam semesta, semuanya merupakan kehendak Allah yang mutlak, di mana manusia tidak bisa menolaknya. Konsep takdir ini dalam ilmu akidah disebut dengan taqdir kauni. Sedangkan pada QS. Al-Hadid ayat 23, Allah menjelaskan bahwa manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok dalam menyikapi taqdir kauni ini. Yaitu pihak yang terpuji dan pihak yang tercela. Pilihan yang ditetapkan Allah atas manusia ini, dalam ilmu akidah disebut dengan taqdir syar'i. (Isnan Ansory, 2020)

Karenanya dalam menyikapi epidemi global ini, hendaklah kita kembali kepada agama kita yaitu agama Islam, dimana pandemi yang terjadi harusnya semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Karena kita menyadari benar bahwa semuanya yang terjadi ada dalam kekuasaan Allah, termasuk pula wabah virus Covid-19 ini. Karenanya hanya Allah pula lah yang Maha Memberikan Perlindungan dari segala bahaya yang tampak maupun yang samar disekitar kita saat ini, besok, dan kapan pun juga.

Seperti Q.S. Al-Falaq: 1-5 yang didalamnya mengajarkan kita untuk selalu meminta perlindungan kepada Allah SWT:

  •  Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)".
  •  Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan.
  •  Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
  •  Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya).
  •  Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

Dari ayat tersebut Allah telah mengajarkan untuk selalu meminta pertolongannya terhadap berbagai kejahatan yang tampak maupun yang samar. Kita sebagai manusia biasa memang tidak mengetahui kapan wabah Covid-19 ini akan berakhir, tapi kita memiliki Allah SWT yang Maha Mengetahui kapan sesuatu akan dimulai dan kapan sesuatu akan berakhir, serta memberikan perlindungan dan kekuatan dalam menghadapinya. Maka jangan pernah pernah berhenti untuk selalu memohon perlindungan dan kekuatan kepada-Nya.

Sumber Rujukan: 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun