Mohon tunggu...
Politik

Indonesia Belum Siap Jalankan "Full Day School"

28 September 2016   23:16 Diperbarui: 28 September 2016   23:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Full Day School menuai pertimbangan positif dan negatif dalam pelaksanaanya. Sebaiknya pemerintah lebih mengkaji apa yang menjadi kendala dan hambatan program ini. Dengan memenuhi fasilitas yang kurang, penambahan sarana dan perbaikan problem-problem yang mengganggu proses pendidikan khususnya penerapan FDS ini. Indonesia bukan tidak bisa melakukan program ini hanya saja menurut saya kesiapannya yang kurang. Alokasi fasilitas di desa dan di kota harus merata dalam hal fasilitas penunjang, tenaga pengajar, keamanan, dll. Sementara itu, durasi waktu juga harus dipertimbangkan guna menyesuaikan kondisi daerah yang berbeda-beda. Walaupun banyak mengundang kontraversi, tapi keputusan berjalan atau tidaknya program ini kembali ke tangan pemerintah. Jika semua masalah yang sedang atau sering terjadi sekolah mampu diminimalisir dan diatasi, sah-sah saja FDS ini diberlakukan. Karena negara majupun melaksanakannya seperti Jepang, Prancis, Singapura, Amerika, Korea Selatan dan Cina.

Nama               : Naurah Lisnarini  

NIM                  : 07031181621025  

Mata Kuliah    : Pengantar Ilmu Politik  

Jurusan            : Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya Kampus Inderalaya  

Kelas               : A  

Dosen              : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.Sc

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun