Ketika menghadapi anak yang sedang tantrum, orang tua diharapkan bisa menunjukkan sikap tenang dan tidak panik, dikarenakan dengan memberikan reaksi yang tenang dan tidak panik, hal ini dapat membantu anak untuk ikut mencoba menenangkan dirinya sendiri. Jika orang tua memberikan reaksi sebaliknya hal ini justru membuat orang tua kesulitan untuk berpikir jernih dalam menghadapi perilaku anak yang sedang tantrum.
4. Memberikan Ruang Pada Anak
Ketika anak sedang tantrum orang tua dapat memberikan anak ruang kesempatan untuk meluapkan emosinya. Tetapi,orang tua tetap harus mengawasi anak agar tetap bisa memantau perilaku anak yang dapat menyakiti dirinya sendiri seperti memukul, menendang, atau menggigit.Â
5. Â Menghindari Penggunaan Gadget
Hindari penggunaan gadet pada anak yang berlebihan, karena hal ini dapat memicu anak mudah terkena tantrum.
6. Metode Time Out
Time out dilakukan bukan untuk menghukum atau mengasingkan anak. Tetapi lebih ke memberikan anak waktu untuk menenangkan dirinya. Dengan adanya time out ini, anak bisa belajar mengatasi emosi negatifnya dengan cara yang lebih sehat, dan juga belajar untuk memahami bahwa perbuatan yang salah pasti akan memiliki konsekuensi.Â
Akan tetapi, pastikan anak tetap berada di tempat yang aman, tidak ada benda yang dapat melukainya, dan masih berada didalam jangkauan orang tua. Setelah anak tenang, berikan penjelasan bahwa perilakunya tidak bisa diterima dan menjelaskan kepada anak bahwa hal tersebut merupakan bentuk cinta, kasih sayang, dan perhatian kepadanya.
7. Memberikan Sebuah Pelukan
Dengan memberikan pelukan yang hangat pada anak saat mengalami tantrum, hal ini dapat meredakan amarah yang sedang meluap dalam diri anak. Tidak perlu menyampaikan hal apapun, dengan hanya memberikan pelukan yang hangat dan erat, hal ini dapat memberikan rasa nyaman dan aman pada anak.Â
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mengatasi anak yang sedang mengalami tantrum. Untuk mengatasi anak yang sedang tantrum dibutuhkan kerjasama antara orang tua untuk saling melengkapi dalam menenangkan anak, karena jika hanya satu orang tua saja yang aktif dalam mengatasi anak yang sedang tantrum akan membuat hal tersebut menjadi jenuh dan capek dalam mengatasinya. oleh karena itu harus ada dukungan antar keluarga dalam mendidik dan membesarkan anak.