Tantrum pada anak usia dini merupakan sebuah respons emosional yang kuat terhadap ketidakpuasan atau frustasi. Anak yang mengalami tantrum biasanya sulit untuk mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata, sehingga mereka meluapkannya dengan emosi serta menunjukkan perilaku yang mencolok.
Anak-anak yang sedang dalam kondisi ini biasanya mereka cenderung meluapkan emosinya dengan cara menangis, berteriak, melempar barang, dan melakukan perilaku agresif lainnya. Sehingga tantrum sering kali menjadi cara mereka untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau kesulitan yang mereka rasakan.Â
Penting untuk orang tua tahu bahwa memahami tantrum pada anak usia dini merupakan bagian dari perkembangan mereka dan bukan tanda ketidak patuhan mereka, jadi kondisi ini wajar jika terjadi pada masa pertumbuhan anak.Â
Dengan memberikan dukungan emosional dan memahami kenapa anak menjadi tantrum, orang dapat membantu anak untuk mengatasi tantrum dengan lebih baik.
APA SAJA PENYEBAB ANAK MENJADI TANTRUM?
1. Keterbatasan Kemampuan Anak dalam Mengekspresikan Perasaannya
Anak mungkin belum bisa dalam mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, sehingga tantrum menjadi cara anak untuk mengekspresikan perasaannya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dapat disebabkan karena adanya perubahan rutinitas atau kelebihan rangsangan, sehingga hal ini dapat memicu tantrum pada anak usia dini.
3. Waktu Tertentu
Pada waktu-waktu tertentu ini, anak mengalami tantrum pada saat anak merasa lelah, kelaparan, atau tidak nyaman, sehingga membuat anak menjadi rewel secara berlebihan.
4. Persaingan dalam bermain
Anak mungkin akan mengalami tantrum disaat mereka kalah atau kurang mahir dalam sebuah permainan. Dan anak dapat menjadi tantrum disaat mereka sedang berebut mainan dengan saudara atau teman sebayanya.
5. Gangguan Gadget
Saat anak sudah kecanduan dalam gadget, anak dapat mengalami tantrum disaat gadget diambil darinya atau saat anak diminta untuk berhenti bermain gadget.
CARA MENGATASI ANAK TANTRUM YANG TEPAT
Orang tua dapat melakukan cara-cara tersebut untuk mengatasi anak yang sedang mengalami tantrum :
1. Memberikan Dukungan Emosional
Dengan memberikan dukungan emosional pada anak dapat dilakukan dengan menunjukkan bahwa anda atau orang tua dapat memahami perasaannya meskipun anak sedang dalam keadaan marah.
2. Mengalihkan Perhatian Anak
Orang Tua dapat mengalihkan perhatian anak dengan memberikan mainan kesayangannya atau menunjukkan sesuatu yang menarik supaya anak lupa dan teralihkan fokusnya pada hal-hal yang lain.
3. Menjaga Ketenangan dan Tidak Panik
Ketika menghadapi anak yang sedang tantrum, orang tua diharapkan bisa menunjukkan sikap tenang dan tidak panik, dikarenakan dengan memberikan reaksi yang tenang dan tidak panik, hal ini dapat membantu anak untuk ikut mencoba menenangkan dirinya sendiri. Jika orang tua memberikan reaksi sebaliknya hal ini justru membuat orang tua kesulitan untuk berpikir jernih dalam menghadapi perilaku anak yang sedang tantrum.
4. Memberikan Ruang Pada Anak
Ketika anak sedang tantrum orang tua dapat memberikan anak ruang kesempatan untuk meluapkan emosinya. Tetapi,orang tua tetap harus mengawasi anak agar tetap bisa memantau perilaku anak yang dapat menyakiti dirinya sendiri seperti memukul, menendang, atau menggigit.Â
5. Â Menghindari Penggunaan Gadget
Hindari penggunaan gadet pada anak yang berlebihan, karena hal ini dapat memicu anak mudah terkena tantrum.
6. Metode Time Out
Time out dilakukan bukan untuk menghukum atau mengasingkan anak. Tetapi lebih ke memberikan anak waktu untuk menenangkan dirinya. Dengan adanya time out ini, anak bisa belajar mengatasi emosi negatifnya dengan cara yang lebih sehat, dan juga belajar untuk memahami bahwa perbuatan yang salah pasti akan memiliki konsekuensi.Â
Akan tetapi, pastikan anak tetap berada di tempat yang aman, tidak ada benda yang dapat melukainya, dan masih berada didalam jangkauan orang tua. Setelah anak tenang, berikan penjelasan bahwa perilakunya tidak bisa diterima dan menjelaskan kepada anak bahwa hal tersebut merupakan bentuk cinta, kasih sayang, dan perhatian kepadanya.
7. Memberikan Sebuah Pelukan
Dengan memberikan pelukan yang hangat pada anak saat mengalami tantrum, hal ini dapat meredakan amarah yang sedang meluap dalam diri anak. Tidak perlu menyampaikan hal apapun, dengan hanya memberikan pelukan yang hangat dan erat, hal ini dapat memberikan rasa nyaman dan aman pada anak.Â
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mengatasi anak yang sedang mengalami tantrum. Untuk mengatasi anak yang sedang tantrum dibutuhkan kerjasama antara orang tua untuk saling melengkapi dalam menenangkan anak, karena jika hanya satu orang tua saja yang aktif dalam mengatasi anak yang sedang tantrum akan membuat hal tersebut menjadi jenuh dan capek dalam mengatasinya. oleh karena itu harus ada dukungan antar keluarga dalam mendidik dan membesarkan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H