Meskipun begitu, tidak peduli bagaimana cara memakannya, atau bagaimana rasa yang dihasilkan, bukankah yang terpenting adalah semangkuk bubur yang hangat di pagi hari dapat membuat sebagian orang merasa bahagia dan kenyang. Atau juga dapat membuat orang yang sedang sakit mendapatkan kembali tenaganya lewat semangkuk bubur.
Karena tanpa kita sadari, hanya dengan semangkuk bubur dapat memberikan sebuah kenyamanan tersendiri bagi orang yang memakannya.
Jadi, sepertinya kita tidak perlu lagi memperdebatkan bagaimana seharusnya cara memakan bubur yang benar ya? Karena apapun caranya, bubur akan tetap menjadi makanan favorit bagi sebagian orang terlepas dari bagaiamana cara memakannya.
Cukup dengan menghargai bagaimana selera masing-masing setiap orang ya, karena tentunya perdamaian itu lebih indah.
Kalau kamu bagaimana nih? Apakah termasuk tim bubur diaduk atau tim bubur tidak diaduk?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H