Mohon tunggu...
Naurah Salsabila
Naurah Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Walking in the starlight

Dulunya akun buat nugas, sekarang belum tau bakal nulis lagi atau enggak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Film "Soul" : Makna Kehidupan, Hargai Hidup Setiap Menitnya

9 Maret 2021   17:48 Diperbarui: 9 Maret 2021   20:36 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disney Pixar via https://pin.it/1PhtCt5

Apa kamu pernah berpikir, sebenarnya apa sih tujuan hidup itu, apa cita-cita juga termasuk tujuan hidup? Lalu kalau cita-cita itu udah tercapai, hal yang dianggap sebagai tujuan hidup itu sudah terpenuhi, selanjutnya apa yang harus dilakukan?

Pasti beberapa dari kalian juga pernah merasakan hal itu, bingung, belum mengerti dan belum memaknai apa itu kehidupan yang sesungguhnya. Dan Soul mungkin merupakan film yang tepat untuk kamu tonton.

Film animasi bergenre fantasi, komedi, dan drama yang disutradarai oleh Pete Docter (yang juga menyutradarai Inside Out, UP, dan Monsters Inc.) ini sukses membawakan cerita mengenai makna kehidupan dan tujuan hidup bagi para penontonnya.

Soul awalnya direncanakan untuk rilis pada Juni 2020 lalu, namun karena terjadinya pandemi COVID-19, penayangannya pun mengalami beberapa penundaan, hingga akhirnya rilis di Disney+ pada penghujung tahun 2020 kemarin.

Film ini menceritakan tentang Joe Gardner (Jamie Foxx) seorang guru musik yang memiliki impian tampil di atas panggung untuk melakukan pertunjukan musik jazz. Sayangnya ketika dia mendapatkan kesempatan untuk tampil setelah mengalami beberapa penolakan, dia malah mengalami kecelakaan sehingga arwahnya berada di perantara menuju The Great Beyond (Alam baka). Dia pun seharusnya sudah meninggal, namun Joe tidak dapat menerima hal itu dan merasa bahwa tidak seharusnya dia meninggal sekarang, karena sebentar lagi dia akan berhasil meraih impiannya. Joe pun mencoba berbagai cara untuk dapat kembali ke tubuhnya. Joe pun jatuh ke tempat yang bernama The Great Before yaitu tempat di mana berkumpulnya jiwa-jiwa yang belum lahir agar mendapatkan kepribadian dan siap untuk turun ke bumi dengan bantuan mentor. Di tempat inilah Joe bertemu dengan 22 (Tina Fey), jiwa yang sudah ribuan tahun belum menemukan sparksnya, sparks adalah tujuan atau minat yang membuat soul ingin hidup di bumi. Namun tidak dengan 22, Ia tidak memiliki keinginan untuk hidup di bumi. Itu karena dia belum menemukan sparksnya.

22 pun membantu Joe yang menginginkan hidupnya agar dapat kembali ke bumi. Namun sayang, saat kembali jiwa mereka malah tertukar, jiwa 22 masuk ke dalam tubuh Joe dan jiwa Joe malah masuk ke dalam tubuh kucing yang saat itu ada di dekat Joe. Petualangan mereka untuk dapat membuat Joe kembali ke tubuhnya dan juga untuk membuat 22 menemukan sparksnya pun dimulai. Petualangan yang membuat mereka menyadari makna kehidupan.

Seperti biasa, kolaborasi antara Disney dan Pixar tentunya tidak pernah mengecewakan. Soul menerima banyak ulasan positif dari para kritikus mulai dari animasi, musik dan lagu yang digunakan untuk soundtracknya, juga alur dan isi ceritanya.

Dari segi animasi, tentunya tidak perlu ditanyakan lagi. Di film ini, Soul menyuguhkan animasi yang memukau dan memanjakan mata. Mulai dari setiap detailnya, pewarnaan, dan latar yang disuguhkan seperti padatnya kota New York, atau indahnya The Great Before yang akan membuat anak-anak tertarik untuk menontonnya.

Disney Pixar via https://pin.it/1PhtCt5
Disney Pixar via https://pin.it/1PhtCt5
Disney Pixar via https://pin.it/3nOUDty
Disney Pixar via https://pin.it/3nOUDty
Musik yang digunakan untuk setiap adegannya pun sangat pas, alunan jazz yang menyesuaikan setiap momen dan suasananya. Maupun lagu yang ditampilkan tentunya akan membuat pendengarnya ikut merasakan suasana seperti adegan yang sedang berlangsung. Pada adegan di stasiun kereta bawah tanah, di mana 22 yang berada dalam tubuh Joe sedang menyaksikan penampilan busking dapat membuat penonton pun ikut hanyut dalam suasana. Adegan tersebut menunjukkan 22 yang terpana saat menyaksikan penampilan busking tersebut, sehingga dia merasakan sesuatu yang berbeda dan hal itu membuatnya menyukai musik.


Meskipun film animasi ini memiliki cerita yang sederhana, namun sepertinya film ini kurang cocok bagi anak-anak karena menyajikan tema yang agak berat, namun bukan berarti film animasi ini tidak dapat ditonton oleh anak-anak, mereka pasti akan terhibur dengan animasinya dan beberapa tingkah lucu dari para tokohnya. Film ini sendiri sepertinya sangat cocok bagi seseorang yang sedang kebingungan tentang tujuan hidup dan makna kehidupan, karena film ini menyuguhkan amanat dan pelajaran kehidupan yang sangat berharga.

Di film ini, pengembangan karakter Joe disampaikan dengan baik. Mulai dari dia yang meyakini bahwa piano adalah takdirnya sampai dia ragu apa sebenarnya tujuan hidupnya. Begitu juga dengan 22, yang awalnya masa bodoh dengan kehidupan di bumi sampai akhirnya dia berhasil menemukan sparksnya.

Penonton mungkin pada akhirnya dapat memahami apa itu makna kehidupan, sesuai dengan versinya masing-masing. Tentunya juga penonton pasti dapat mengambil pesan-pesan yang berharga dari film ini.

https://thedisinsider.com
https://thedisinsider.com
Seperti bagaimana 22 yang akhirnya menemukan sparksnya, menemukan alasan mengapa dia ingin hidup di bumi. Ketika 22 menyaksikan lingkungan sekitarnya, dimana banyak orang yang bercanda tawa, mengobrol, guguran bunga yang jatuh ke telapak tangannya, hembusan angin yang dirasakannya, atau juga karena musik jazz, hal itu membuat 22 sadar bahwa dia ingin hidup di bumi. Sebelum 22 merasakan kehidupan langsung di bumi, semua mentornya, dan bahkan juga Joe beranggapan bahwa sparks yang dibutuhkan adalah tujuan seorang soul untuk hidup, bagian terakhir tersebut dapat diisi jika soul mengetahui apa tujuannya. Yang nyatanya bukan itu, sparks tidak selalu tentang tujuan, bagian terakhir itu dapat diisi jika soul telah siap untuk hidup. Seperti 22 yang akhirnya dapat menemukan sparksnya setelah mencoba hidup di bumi, meskipun hal yang membuat sparks 22 itu hanya terkesan seperti kehidupan biasa sehari-hari, tapi 22 menyukainya, meskipun itu hanya hal sederhana seperti melihat langit atau berjalan, meskipun itu hanya kehidupan biasa, tetapi bagi 22, mungkin itulah sparksnya. Hal itu juga yang membuat Joe sadar bahwa sparks bukan hanya tentang tujuan hidup.

Soul juga membuat kita memahami bahwa kita tidak boleh menyia-nyiakan hidup. Seperti Joe yang ingin meraih impiannya, namun ditentang oleh ibunya, Joe pun mencoba untuk membuat ibunya memahami apa yang dia inginkan, dia tidak ingin hidupnya sia-sia tanpa pernah mencoba melakukan hal yang diinginkannya. Joe menyadari bahwa kita harus menghargai hidup setiap menitnya, meskipun hanya untuk menatap langit, merasakan hempasan ombak kecil yang menghampiri kaki, atau hanya untuk mendengarkan cerita seseorang.

I‘m going to live every minute of it. –Joe Gardner (Soul, 2020).

Jangan lupa untuk mensyukuri setiap menit dalam kehidupanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun