Mohon tunggu...
Secangkir Angan
Secangkir Angan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

it's me. i find my own way.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mungkin Aku Tidak Pantas Berlayar

6 Desember 2012   05:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:06 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia bercerita dia sedang berada di kapal perompak, tidak ada yang bisa dia lakukan selain mengikuti arus mereka. Sekalipun artinya dia harus meninggalkan jati dirinya yang lama.

Aku tau itu tidak baik.

Dia tidak bisa selamanya berada di sana.

Tapi apa yang bisa aku lakukan sekarang selain berdo’a?

Aku jauh darinya. Dia di tengah samudera, entah bagian mana. Mustahil rasanya untuk menyelamatkan dia dengan sok jagoan. Bahkan aku selamat dan sampai di pulau ini saja merupakan suatu keajaiban.

Namun, do’aku selalu bersamamu.

Semoga kamu diberi kekuatan dan kesadaran hingga kamu mampu melompat dari kapal dan mengarungi samudera untuk menyelamatkan diri.

Karena segala sesuatunya membutuhkan pengorbanan dan tidak ada yang mudah.

Dari seseorang yang menunggumu di bawah pohon kelapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun