Mohon tunggu...
Naura Azura
Naura Azura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Mahasiswa aktif jurusan Ekonomi Pembangunan yang memiliki ketertarikan untuk menjadi penulis lepas, dan sangat senang berbagi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Minimalist Lifestyle: Anti FOMO dalam Berpakaian

28 Mei 2023   18:30 Diperbarui: 28 Mei 2023   18:41 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pinterest/Mitsuke Kagoro

Sifat FOMO dapat menjebak kita dengan ketergantungan untuk selalu membeli ketika ada trend fashion terbaru setiap season dan tahun. Lalu, bagaimana untuk mengatasi sikap FOMO, namun tetap tampil fashionable?

Dunia fashion, terutama industri pakaian merupakan bisnis yang tidak akan pernah ada habisnya untuk mengeluarkan ide-ide tren setiap season atau setiap tahunnya. Setiap individu memiliki kebutuhan fashion pakaian yang berbeda-beda untuk menunjang kehidupan sehari-hari, aktivitas dan pekerjaan mereka.

FOMO (Fear Of Missing Out) merupakan rasa ketakutan akan kehilangan momen. Dimana individu tersebut merasakan rasa takut dan rasa cemas akan tertinggalnya sebuah tren atau sesuatu yang baru. 

Bahasa gaul tersebut memiliki istilah “ikut-ikutan” dengan suatu tren yang sedang populer. Faktor utama yang mempengaruhi individu memiliki sifat FOMO yakni penggunaan sosial media. 

Penggunaan sosial media merupakan salah satu kemajuan IPTEK, dimana hal tersebut memiliki dampak positif dan negatif bagi setiap individu yang turut menggunakan, mengembangkan dan menikmati kemajuan tersebut.

Namun, pada kali ini kita membahas FOMO dalam berpakaian. Keadaan tersebut merupakan suatu kondisi individu yang rela mengeluarkan uang untuk membeli hal (fashion/pakaian) yang tidak penting diluar kebutuhan ataupun juga diluar kemampuan, dengan berdalih agar tidak ketinggalan zaman. Sifat tersebut memiliki dampak negatif terhadap keuangan dan lingkungan.

Untuk mengantisipasi sifat FOMO terhadap pembelian pakaian, kamu dapat menerapkan 3 langkah bijak di bawah ini:

1. Bijak Terhadap Emosi. 

Mengontrol emosi diperlukan saat berbelanja agar tidak terjebak dalam rasa penyesalan membeli pakaian diluar kebutuhan. Diperlukan berpikir ulang terhadap pakaian yang akan dibeli, apakah pakaian tersebut termasuk dalam kebutuhan atau keinginan. Berani menanamkan mindset dan mengatakan “Tidak karena belum membutuhkan” ketika keinginan yang menggebu-gebu untuk membeli barang diluar kebutuhan.

2. Bijak Terhadap Berbelanja.

Invest uang untuk membeli pakaian yang bersifat timeless dengan jangka waktu yang lama. Dengan memperhatikan kualitas, style dan warna. Dengan memiliki sifat yang bijak dalam menyeleksi dan membeli pakaian sesuai kebutuhan, dapat menghemat pengeluaran. 

3. Bijak Terhadap Memilih.

Bijak saat membeli dan memilih apakah pakaian basic yang dapat dipadukan dengan pakaian yang ada (mix and match). Memilih pakaian yang mudah dipadukan untuk memberikan outfit yang menarik dan minimalis. Kamu dapat memilih pakaian basic seperti di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun