Mohon tunggu...
Naura Syabrina
Naura Syabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Saya sangat tertarik mempelajari budaya, kesehatan, dan kesejahteraan ibu dan anak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional

4 Desember 2024   18:03 Diperbarui: 4 Desember 2024   18:06 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penggunaan Bahasa Gaul dalam Kehidupan Sehari-Hari
Skor rata-rata 4,2 menunjukkan bahwa mayoritas responden sering menggunakan bahasa gaul untuk komunikasi informal. Bahasa gaul dianggap lebih santai dan sesuai dengan gaya hidup modern.

  • Kesulitan Menggunakan Bahasa Indonesia Baku
    Skor rata-rata 2,8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak merasa kesulitan menggunakan Bahasa Indonesia baku. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa baku tetap digunakan dalam situasi formal meskipun penggunaannya menurun.

  • Bahasa Gaul sebagai Bentuk Kreativitas
    Pertanyaan tentang bahasa gaul sebagai bentuk kreativitas memperoleh skor rata-rata 4,5. Hal ini menunjukkan apresiasi tinggi dari responden terhadap fleksibilitas bahasa gaul dalam mengekspresikan diri.

  • Simpulan dan Saran

    Simpulan
    Bahasa gaul telah menjadi bagian penting dari komunikasi sehari-hari, khususnya di kalangan remaja dan mahasiswa. Meskipun begitu, mayoritas responden masih mampu menggunakan Bahasa Indonesia baku dalam situasi formal. Bahasa gaul dianggap sebagai media kreatif yang tidak sepenuhnya menggantikan fungsi Bahasa Indonesia, tetapi cenderung memengaruhi penggunaannya dalam kehidupan informal.

    Saran

    1. Kampanye literasi bahasa harus terus digalakkan di media sosial untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional.

    2. Institusi pendidikan perlu mempromosikan penggunaan Bahasa Indonesia baku melalui kegiatan formal dan non-formal.

    3. Pemerintah diharapkan mendorong produksi konten digital yang memadukan Bahasa Indonesia baku dan unsur kreatif agar relevan dengan generasi muda.

    Daftar Pustaka

    1. Alwi, H., & Sugono, D. (2000). Kaidah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Jakarta: Pusat Bahasa.

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
      Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun