Sarjana : coser memperoleh gelar sarjana nya (Bachelor's degree) di Universitas Heidelberg, Jerman dalam bidang ilmu sosial dan humaniora.
Pascasarjana : coser melanjutkan pendidikan nya di New School for Social Research di New York City. Dan mengambil bidang sosiologi.
Doktor : mendapatkan gelar Ph.D. dari Universitas Chicago dalam bidang sosiologi.
Yang unik dari diri coser ialah beliau merupakan tokoh pemikir yang sangat disiplin dengan satu tema. Yaitu pada tema atau isu-isu konflik, baik konflik pada tingkat eksternal maupu internal. Karya yang paling popular dari coser ialah sebuah buku yang dia beri judul The Functions of Social Conflict. Lewis Coser sendiri dalam mengembangkan teori konflik fungsional dipengaruhi juga oleh pemikiran emile Durkheim, dimana beliau mengembangkan teori konsep integrasi sosial. Dimana Durkheim melihat bahwasanya suatu konflik itu sangat penting untuk menjaga kohesi sosial dalam kerangka kerja konflik fungsional yang dikembangkan oleh lewis coser.
Bibliografi
Syawaludin, M. (2014). MEMAKNAI KONFLIK DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI . Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam, 1-3.
Tualeka, M. W. (2017). TEORI KONFLIK SOSIOLOGI KLASIK DAN MODERN . JURNAL AL-HIKMAH, 1-12.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H