Mohon tunggu...
Naufal Zafran
Naufal Zafran Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pribadi yang good :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Kemakan HOAX, Begini Cara Menghindarinya!

11 September 2023   00:10 Diperbarui: 11 September 2023   00:16 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era digitalisasi ini pasti kita sangat mudah untuk mengakses informasi apapun yang kita mau. Informasi mengenai kesehatan, informasi mengenai berita yang sedang Trending ataupun Viral, informasi mengenai otomotif dan lain sebagainya yang sangat memiliki kepentingan yang sangat melekat dengan kehidupan kita.

Namun nyatanya dibalik semua informasi yang kita dapatkan tidak baik untuk dicerna secara mentah saja, sebagai warga digital tentunya kita harus mengetahui bahwa segala informasi yang didapatkan jelas akan keaslian dan fakta dibalik berita yang didapat. Kemunculan informasi yang kita lihat diberbagai platform sosial media yang ada di gadget kita bisa saja merupakan informasi palsu atau tidak benar yang kini dikenal dengan istilah "HOAX".

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "HOAX" dapat diartikan sebagai berita palsu atau bohong, yang mana isinya dibuat-buat ataupun direkayasa yang berguna untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, hoax dapat diartikan sebagai sebuah upaya dalam memutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah sangat meyakinkan, akan tetapi tidak dapat diverifikasi mengenai kebenarannya.

lalu, bagaimana cara kita mengetahui apakah suatu informasi yang kita dapat merupakan informasi yang bisa dipercaya ataupun kredibel? 

Cermati Alamat Situs

Dalam konteks sebuah informasi yang didapatkan dari website atau mencantumkan sebuah link, kita dapat mencermati alamat URL dari situs yang kita dapatkan. Jikalau berasal dari situs yang belum terverifikasi kedalam situs yang merupakan institusi resmi, maka dipastikan informasi yang didapat masih dikatakan meragukan.

Periksa fakta

Periksa kebenaran dari sebuah berita dengan cara melihat dari beberapa sumber lainnya, agar mendapatkan beberapa referensi yang sekiranya dapat dipercaya akan keasliannya. Sebelumnya, tentu kita harus melihat berasal dari mana dan siapakah sumber dari berita tersebut.

Cek Keaslian Dokumentasi

Dalam sebuah berita yang ada pada saat ini sangat berkaitan dengan dokumentasi berupa foto maupun video. Pastikan selalu mengecek keaslian dari sebuah foto maupun video yang didapat. Salah satu aplikasi yaitu Google Image, dapat digunakan untuk mencari sumber-sumber mengenai foto dan video yang jelas keasliannya.

Jangan Hanya Melihat Judul

Judul merupakan Point Of Interest seorang pembaca sebuah berita maupun artikel. Judul yang bersfiat provokatif biasanya diciptakan hanya untuk mendulang Viewers yang banyak, meskipun isi dari informasi yang disajikan jauh berbeda dengan fakta yang ada. Jauhilah judul yang menggiring kita masuk dalam lubang hitam dari sebuah "HOAX".

Sebagai contoh dalam bentuk berita Hoax sebagai berikut :

Telur Palsu dan Telur Plastik Beredar di Indonesia

Pada awal tahun 2018 lalu, dunia maya ramai memberitakan mengenai terdapatnya telur plastik dan telur palsu yang beredar di pasar -pasar tradisional. Bahkan kabarnya,telur-telur tersebut diproduksi dari Negeri Tirai Bambu yaitu China. Di dalam berita tersebut juga ditampilkan adanya foto dan video sebagai sbeuah bukti yang membuat pembaca percaya dengan berita yang beredar tersebut.

Kabar palsu ini setidaknya membuat dampak kerugian yang amat besar terhadap peternak ayam petelur dan juga penjual telur di pasar-pasar tradisional di Indonesia. Setelah pemberitaan ini terdengar hingga ketelinga presiden, Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Mabes Polri menyatakan bahwa berita yang beredar luas tersebut merupakan berita hoaks setelah adanya penindaklanjutan mengenai penyebaran berita tersebut.

Pada kenyataannya, berita yang sering bermunculan dan sliweran di sosial media kita atau pun berita yang sifatnya masih simpang siur harus dapat kita hindarkan secara perlahan. Jadilah pembaca yang cerdas, untuk menjadikan negara kita memiliki masyarakat yang berintelektual tinggi.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun