Mohon tunggu...
Naufal Yasin
Naufal Yasin Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa aktif di Universitas Negeri Semarang Angkatan 2016 Prodi Pendidikan Kimia

Pemuda introvert yang berusaha memcoba menjadikan diri bermanfaat mesikpun dengan segala kekurangan kemampuan sosial

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sistem Informasi Rekomendasi Agraria dan Pertanian (SIRAP)

22 Mei 2019   22:51 Diperbarui: 22 Mei 2019   23:15 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Variabel yang masuk dalam perhitungan sistem ini antara lain ketinggian daerah, jenis tanah, curah hujan, suhu rata-rata, serta persen kelembaban suatu daerah. Sehingga user hanya perlu memasukan data input berupa lokasi daerah, jenis ladang dan waktu penanaman. 

Sistem selanjutnya akan mencari data yang terkait dengan data input (berupa ketinggian, jenis tanah, dll) kemudian diperoleh rekomendasi penanaman yang paling akurat, dengan variabel nama daerah (otomatis sistem akan mencakup ketinggian tanah, jenis tanah), variabel jenis lahan (meliputi lahan basah dan kering), variabel waktu tanam (meliputi curah hujan, suhu dan kelembaban).

Data input adalah varaibel bebas yang bisa diisi user saat script HTML memberikan form kepada user untuk dipilih. Sementara data terikat adalah data yang otomatis mengikuti saat user memilih data input. 

Sebagai contoh saat user memilih data input nama daerah "Kendal", secara otomatis data ketinggian daerah kendal, jenis tanah daerah kendal otomatis akan menjadi pertimbangan sistem. Sementara data luaran adalah data hasil pengolahan info dari user saat memberikan data input sebelumnya. Sehingga akan dihasilkan rekomendasi pertanian yang sesuai kondisi lahan dan iklim daerah Kendal pada saat tersebut.

 Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh web ini mengguakan data-data valid yang dikumpulkan secara manual oleh programer. Sehingga setiap daerah akan memilik rekomendasi pertanian yang benar-benar unik sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Data diperleh dari tiga sumber utama yaitu data pemda berupa data geografis, serta data BMKG dan BPS sebagai data statistik perubahan iklim. Ketiga data inilah yang akan menjadi landasan informasi bagi sistem untuk memberi rekomendasi penanaman.

 Selain itu data dari dinas pertanian juga dilakukan untuk memberikan validitas data rekomendasi pertaninan saat semua data dari ketiga sumber utama (pemda, BMKG, BPS) sudah terkumpul. Adanya validitas dari dinas pertanian ini juga berfungsi untuk memberikan tips dan informasi tambahan seputar pertanian, terutama untuk menanggulangi gagal panen karena suatu hama ataupun harga standar suatu produk tanaman.

Kelebihan lain dari web ini adalah web ini (bisa) dirancang untuk membagi wilayah yang memiliki kemungkinan rekomendasi pertanian yang sama untuk tidak saling menanam tanaman sejenis. Sehingga dua daerah dengan lokasi yang berdekatan serta memiliki potensi lahan yang sama tidak akan menanam tanaman yang sama. Dengan demikian tidak akan terjadi luapan produksi saat panen raya yang menjadikan harga akan anjlok.

Sebagai suksesi dari program web SIRAP ini, tentu memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga data yang menjadi rujukan tidak hanya akurat dan uptodate namun juga tepat sasaran kepada petani dari berbagai jenjang pendidikan. Selain keterlibatan dinas pertanian, BPS dan BMKG. Kelompok tani juga berperan dalam mensosialisasikan adanya web ini sehingga bisa menjangkau petani dari berbagai jenjang pendidikan.

Jika program ini sukses diterapkan oleh petani, fluktuasi harga yang ekstrim dapat dicegah, karena seimbangnya neraca kebutuhan dan panen. Selain itu fenomena salah musim penanaman bisa dicegah sedini mungkin sehingga bisa menekan resiko gagal panen. Hasilnya tidak menutup kemungkinan cita-cita swasembada pangan kita akan tercapaidan kemakmuran petani dapat terwujud.

Daftar Pustaka

Arief S, A Kharis, T Khotimah. 2016. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lahan Pertanian Dan Lokal P4mi". Informatika Pertanian Volume 14. Hal 802-817

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun