Mohon tunggu...
Naufal Syarief
Naufal Syarief Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semoga Bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa TikTok Shop Berbeda dengan E-commerce Lainnya?

25 Oktober 2023   23:42 Diperbarui: 25 Oktober 2023   23:47 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini ramai TikTok Shop menjadi perbincangan hangat oleh khalayak ramai di Indonesia. Mengapa demikian? Karena belum lama ini juga menjadi viral lantaran para pedagang di Tanah Abang Jakarta Pusat mengeluh, lantaran penjualannya kini sepi pembeli imbas gencarnya jual-beli online atau e--commerce yang kian digandrungi oleh masyarakat Indonesia, mereka menuntut agar pemerintah yang berwenang menutup operasional TikTop Shop dengan harapan para pembeli yang tadinya senang berbelanja online kini dapat beralih kembali membeli dagangan mereka seperti sedia kala.  Pengaruh jual-beli online di Indonesia mulai kian tumbuh pesat. Menurut data yang didapatkan dari sumber Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce di Indonesia diperoleh data sebanyak,

Tahun 2018 Rp105,6 T (150,24%)

Tahun 2019 Rp94,6 T (94,6%)

Tahun 2020 Rp266,3 T (29,59%)

Tahun 2021 Rp401 T (50,58%)

Tahun 2022 Rp489 T (21,95%)*

Tahun 2023 Rp572 T (16,97%)*

Tahun 2024 Rp689 T (20,45%)*

*Proyeksi

Dari data yang disajikan di atas tentunya kita dapat menganalisis bahwa angka transaksi e-commerce di Indonesia ini tentunya akan terus bertumbuh setiap tahunnya, mengingat perkembangan teknologi yang kian semakin canggih dan modern.

Lalu bagaimana dengan nilai transaksi TikTok Shop itu sendiri? Menurut data yang didapatkan dari Data Boks Katadata. Nilai transaksi TikTok Shop di Asia Tenggara Pada 2021, berdasarkan data Momentum Works, Indonesia adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang menjadi pasar TikTok Shop, dengan nilai GMV mencapai US$600 juta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun