Mohon tunggu...
Naufal RM
Naufal RM Mohon Tunggu... -

A reader (mostly, fiction). A pessimist. Sometimes I make jokes to hide my sadness. Most of all, I'm a surem person.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Vending Machine di Stasiun Kereta Commuter Line

20 April 2016   15:57 Diperbarui: 20 April 2016   16:28 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

F: Petugas loket sih kemungkinan masih ada. Misalnya vending machine itu kan, biasanya tidak semua kartu bisa tersosialisasikan karena banyak chip yang rusak, diganti dengan loket. Jadi, paling loket itu nge-back up. Nge-back up vending machine. Misalnya vending machine ada kerusakan, dilarikan ke loket.

N: Jadi, lebih untuk nge-back up ya?

F: Ya, tapi mungkin tidak semua dibuka. Misal, di sini kan ada emapt pos, paling yang dibuka cuma satu buat nge-refund.

N: Jadi, kendalanya ada di sosialisasi dan waktu. Dari pihak Commuter Line sendiri sudah melakukan apa untuk sosialisasi vending machine ini?

F: Untuk sosialisasi, misal, mau nge-refund atau isi ulang, kita akan arahkan. Kan di situ sudah ada tata caranya (menunjuk papan pengumuman di samping vending machine). Penumpang KRL kadang suka… sudah ada tata caranya, banyak yang tidak mau belajar dari situ. Penginnya praktik bukan teori. Misalkan ada penumpang yang tidak mengerti atau penumpang awam, seperti dari Rangkasbitung atau Muara Angke, itu ya harus diajarin. Kami ajarkan dulu caranya. Nanti kalau sudah mengerti, baru dilepas. Paling kami cuma melihat saja. Kalau mengalami kendala, baru kami samperin.

N: Oh, iya. Dulu pas saya pertama kali ke Stasiun KRL Tangerang, saya kaget sudah ada vending machine. Saat itu saya tidak tahu bagaimana cara menggunakannya. Untung ada petugas di dekat mesinnya yang mau ajarin.

F: Memang ada positif dan negatif dengan adanya vending machine. Positifnya, kadang untuk KMT… KMT tahu, kan? Kartu Multi Trip. KMT lebih cepat dari THB (Tiket Harian Berjamin). THB agak lama karena harus isi ulang. Kadang negatifnya itu duitnya jelek, kerobek, atau dicoret-coret, vending machine tahu. Uang palsu pun bisa kebaca.

N: Wah, ternyata vending machine sudah tahap bisa memeriksa uangnya?

F: Iya, misalnya ada uang lecek dikit, pasti vending machine menolak. Keluar lagi. Bedanya dengan ATM, kalau vending masukin duit, keluarnya kartu. Kalau ATM, masukin kartu, keluarnya duit.

N: Lalu, apakah tahun ini Commuter Line akan menerapkan vending machine untuk semua stasiun?

F: Itu bakal ada sosialisasinya. Bakal semuanya. Cuma butuh waktu agak lama sih. Karena banyak... kayak di Stasiun Tanah Abang. Satsiun Tanah Abang kan tempat transitan. Kalau misalnya dipakai vending machine, kayaknya tidak keruan karena penumpangnya banyak dan stasiuannya kecil. Soalnya, di peronnnya penuh, di atasnya juga penuh. Banyak orang lalu-lalang bawa belanjaan yang banyak banget. Itu... Di Tanah Abang belum bisa yang kayak gitu (vending machine) karena di Tanah Abang itu transitan jadi masih semrawut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun