Angka Fertilitas Melaju Pesat Di SurabayaÂ
Oleh: Naufal Rakha’ Tsany
Mahasiswa Sosiologi Fisib Universitas Trunojoyo Madura
Surabaya merupakan kota dengan kepadatan penduduk ke 2 setelah Jakarta. Setiap tahun, jumlah penduduk Kota Surabaya terus meningkat. Berdasarkan data dari badan pusat statistic (BPS) kota surabaya menyebutkan pada tahun 2020 jumlah penduduk kota Surabaya mencapai 2.874.324 jiwa yang terdiri dari 1.425.168 laki laki dan 1.449.146 penduduk permpuran, dibandingkan pada tahun 2010 jumlah penduduk kota Surabaya berjumlah 2,77 juta jiwa yang artinya meningkat 108,8 ribu atau naik 33,94 %.[F1] Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah Fertilitas (Kelahiran). Angka fertilitas di Kota Surabaya melaju pesat setiap tahun.
Kepadatan penduduk menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah Kota Surabaya. [F2]
hal tersebut merupakan angka kelahiran yang dilaporkan dimana terdapat peningkatan angka kelahiran setiap tahunnya di kota Surabaya. Dari peningkatan tersebut sangat berdampak pada bergbagai segi kehidupan masyarakat. Dampak pada perekonomian di kota Surabaya, setiap tahunnya mengalami pengurangan. Maka akan berdampak pada lapangan pekerjaan, banyaknya penduduk Surabaya akan menyebabkan kekosongan posisi pekerjaan sehingga dari peningkatan kepadatan penduduk tersebut semakin menjadikan kebutuhan pegawai kerja menurun sehingga penduduk tidak mendapatkan posisi pekerjaan. sehingga semakin meningkatnya kepadatan penduduk maka semakin juga menurunnya lapangan pekerjaan dan meningkatkan angka pengangguran. [F3] [F4]
Kemudian dalam segi ketahanan pangan maka para penduduk di pedesaan saat ini banyak yang menglami rekontruksi lahan sehingga lahan lahan yang digunakan untuk bercocok tanam yang pada cocok tanam tersebut merupakan sebuah kebutuhan utama dalam masyarakat yang akan digunakan untuk asupan sandang, pangan dan papan mengalami penurunan dikarenakan lahan lahan mereka para petani banyak yang di buat untuk pembangunan prumahan, pembangunan produksi pabrik, dll sehingga masyarakat tani banyak yang beralih profesi.
Kemudian hal ini menyebabkan kelangkaan sandang, pangan, papan yang dialami masyarakat dikarenakan semakin meningkatnya angka kelahiran dalam kota Surabaya maka semakin banyak juga permintaan yang dibutuhkan masyarakat kota Surabaya untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga semakin meningkatnya permintaan dan semakin langka yang dibutuhkan maka menyebabkan sebuah kelangkaan dari kebutuhan. Kemudian dari semakin meningkatnya permintaan dan semakin menurunnya produksi kebutuhan maka akan menyebabkan kenaikan harga pokok masyarakat kota Surabaya sehingga menaikan harga jual nya untuk kebutuhan pokok.
Kebutuhan pokok tersbut juga termasuk seperti beras, minyak, air besih, gas, kebutuhan masak seperti brambang, Lombok dll. Yang menglami peningkatan yang signifikan pada harga bahan pokok tersebut di kota Surabaya. Sehingga tidak sedikit masyarakat kota Surabaya yang membeli bahan pokok tersebut dari luar kota Surabaya yang dari cara ini digunakan untuk mengurangi dampak dari kenaikan harga bahan pokok di kota Surabaya. Dalam kota Surabaya harga harga kebutuhan pokok meningkat setiap tahunnya, dikarenakan semakin meningkatnya banyak jumlah penduduk yang ada pada kota Surabaya. [F5]
Dalam peningkatan kepadatan penduduk kota Surabaya pada akhir-akhir ini setiap tahunnya tidak hanya berdampak pada berdasarkan pada MUSRENBANG KOTA SURABAYA 2020 terdapat beberapa infrastruktur yang akan di bangun yaitu pada
a. Perubahan trase jalan akses menuju Teluk Lamong.
b. Jalan bebas hambatan Waru (Aloha) - Wonokromo - Tanjung Perak.
 c. Perubahan kewenangan pengelolaan Terminal Joyoboyo dan Terminal Bratang
d. Sinkronisasi mengenai batas administrasi kota dan garis pantai Surabaya
e. Adanya kebutuhan penyediaan Instalasi Pengolahan Limbah Medis/B3 di Kota Surabaya
f. Prioritas pengembangan jalur feeder dan trunk untuk mendukung angkutan masal berbasis rel (trem dan monorel)
g. Rencana pengembangan kereta api cepat Surabaya - Jakarta
h. Perencanaan kawasan Pamurbaya
i. Perlu adanya kajian terkait bangunan tinggi
j. Kota Surabaya termasuk ke dalam wilayah yang dilewati sesar aktif yang berpotensi menimbulkan gempa
k. Integrasi perencanaan trasportasi logistik
l. Rencana pengembangan cable car di Kenjeran – Suramadu
kebutuhan pokok masyarakat Surabaya, namun juga berdampak pada pembangunan infrastruktur kota Surabaya. Pembangunan infrastruktur di kota surabaya pada setiap tahun mengalai peningkatan yang sangat tajam. [F6] Banyak lahan lahan kosong yang dibangun unuk kebutuhan tempat tinggal masyarakat seperti pada pembangunan apartement, pembangunan rusun, pembangunan perumahan yang dipercepat dikarenakan semakin meningkatnya kapaitas penduduk di kota Surabaya.Dalam meningkatnya penduduk kota Surabaya tentu tidak hanya berdampak pada pembangunan saja, namun juga pada harga pembangunan. Harga tanah di kota Surabaya setiap tahun meningkat lebih mahal dari tahun sebelumnya. Kemudian masyarakat kota surabaya banyak yang memilih untuk bertempat tinggal di apartement dikarenakan harga pasar yang diberikan di apartemen lebih murah dari pada harga pasar rumah. Semakin banyak penduduk di kota Surabaya maka semakin banyak pula masyarakat kota Surabaya yang rela bertempat tinggal berdempet-dempetan untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak bagi mereka. Mereka juga rela untuk membeli lahan yang kecil dan sempit agar bisa di tinggali bersama keluarga mereka. Tidak hanya itu, dalam fasilitas infrastruktur kota Surabaya yang diberikan oleh pemerintah juga semakin menyempit, seperti pada jalan yang semakin banyak penduduk kota Surabaya semakin banyak juga mobilitas kota Surabaya sehingga banyak penduduk Surabaya yang menggunakan kendaraan bermotor dalam satu waktu sehingga sering terjadi kemacetan di kota Surabaya dikarenakan kepadatan pengguna jalan di kota Surabaya.[F7]
Tentu fertilitas penduduk kota Surabaya dengan angka kelahiran yang sangat tinggi maka dibutuhkan juga fasilitas yang mmampu menampung peningkatan tersebut seperti pada peningkatan banyaknya jaminan pendidikan kepada penduduk untuk mendapatkan fasilitas pendidikan tentu masyarakat rela untuk membayar harga yang ditentukan untuk mendapatkan fasilitas dan kualitas pendidikan yang layak bagi mereka, kemudian untuk fasilitas kesehatan tentu semakin banyak penduduk maka semakin banyak juga fasilitas yang dibutuhkan untuk kesembuhan mereka. Banyak rumahsakit negeri yang mengalami kepenuhan pasien dikarenakan banyaknya penduduk yang sakit pada waktu yang sama. Dalam kualitas kesehatan juga dipengaruhi oleh kebutuhan tenaga medis sehingga banyaknya penduduk juga harus di imbangi dengan banyaknya tenaga medis untuk merawat dan meningkatkan kesehatan penduduk kota Surabaya.
Dalam fertilitas penduduk kota Surabaya mengalami peningkatan penduduk dan kenaikan angka kelahiran secara terus menerus sehingga pemerintah menganjurkan untuk membatasi kelahiran penduduk dengan mnggunakan alat KB yang diberikan dari pemerintah kepada penduduk dan masyarakat kota Surabaya. Maka dari itu maksud dari pemerintah adalah untuk memberikan suatu fasilitas public yang digunakan untuk mencegah peledakan penduduk di kota Surabaya dikarenakan kota Surabaya merupakan kota besar yang dengan kemungkinan besar mengalami peledakan penduduk. Dalam fertilitas penduduk pemerintah menganjurkan untuk mengikuti program KB dengan membatasi kelahiran anak lebih baik 2 anak cukup dalam satu keluarga dalam kota Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H