Naufal Rifqi Yusron (23010400157)
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si.
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammdiyah Jakarta
Perkembangan media dan elektronik kian semakin hari semakin berkembang, bahkan hingga memunculkan media baru. Media baru ini digunakan sebagai sarana komunikasi dengan cara yang baru dan berbeda dari sebelumnya. Salah satu media baru tersebut adalah podcast, yaitu dokumen audio digital yang dibuat dan kemudian diposting secara online untuk dibagikan atau didistribusikan kepada publik. Podcast dipandang sebagai alternatif radio, dan Nielsen memperkirakan pada tahun 2016 bahwa tahun 2020 akan menjadi awal dari "the golden age of audio". Hal ini terbukti ketika jumlah pendengar podcast meningkat tiga kali lipat pada tahun 2020 di Indonesia. Tahun 2020 merupakan tahun terjadinya pandemi Covid-19 dan berdampak pada banyak aspek masyarakat.
Disini kita akan membahas “Analisis penggunaan Podcast sebagai Media Komunikasi” simak dan baca berikut ini.
Apa itu Podcast?
Podcast adalah format media digital yang dapat berupa audio atau video, tersedia online dan dapat diunduh ke komputer atau perangkat MP3. Dalam artikel di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, podcast diartikan sebagai file audio atau video yang tersedia di web atau aplikasi yang dapat diunduh ke komputer atau perangkat MP3. Podcast telah menjadi sumber informasi pilihan masyarakat sejak pandemi COVID-19, sesuai dengan teori kegunaan dan kepuasan karena memenuhi preferensi pendengar dalam berbagai aspek informasi, kesenangan, dan komunikasi. Kemunculan podcast dimulai pada tahun 2005, ketika Apple menambahkan direktori podcast ke perangkat lunak iTunes versi 4.19. Menurut Phillips (2017) dalam Susilowati (2020), podcast adalah materi audio digital yang diproduksi dan didistribusikan secara online melalui berbagai platform untuk didistribusikan kepada masyarakat.Materi audionya dalam format digital sehingga bisa diakses langsung dari perangkat.
Di Tahun 2023 sekarang Podcast tidak hanya didengarkan saja namun Podcast juga menerapkan audio visual sehingga pendengar bisa menerima apa yang pembicara sampaikan. Pemanfaatan podcast juga telah menunjukkan manfaatnya sebagai media pembelajaran, antara lain meningkatkan keterampilan mendengarkan dan memberikan akses yang fleksibel bagi seluruh usia remaja. Banyak acara Podcast tersebar diseluruh platform media Sosial, mulai dari: Youtube, Spotify, Joox, Apple Music dsb.
Dan banyak juga artis-artis di Indonesia yang terjun ke dunia Podcast ini, seperti Deddy Corbuzier dengan nama Podcastnya “Close the Door” yang tayang dikanal Youtube Deddy Corbuzier. Lalu ada Praz Teguh mantan Comedian yang berjudul “PWK” (Podcast Warung Kopi” dan masih banyak lagi.
Media Komunikasi apa yang digunakan untuk Podcast?
Dalam berkomunikasi, seseorang harus menggunakan media yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat sampai kepada penerima pesan. Menurut Cangara, media komunikasi adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada masyarakat. Cangara berpendapat bahwa media yang biasa digunakan untuk berkomunikasi adalah panca indera yang dimiliki setiap manusia. Dimana pesan akan ditangkap oleh kelima indera manusia seperti mata dan telinga, maka pesan yang masuk akan diproses sebagai dasar tindakan.
Jenis Media Komunikasi yang digunakan adalah Media Komunikasi Audio Visual dan Audio, mengapa demikian karena Podcast memiliki dua kesamaan pada jenis diatas, dengan di upload ke Youtube, penonton akan mendapatkan dua yaitu, audio serta visual. Jika di Upload ke Spotify atau Joox dsb. Audiens hanya mendengar audio saja karena itu aplikasi untuk streaming musik yang hanya menampilkan audio saja. Sehingga Media Komunikasi dalam Podcast terdiri dari 2 jenis tersebut.
Podcast sekarang juga memiliki keuntungan bagi penikmat audio dan juga penyandang disablitas juga bias menikmati konten Podcast tersebut, beberapa keuntungan yang dapat membantu kegiatan mahasiswa dan pelajar:
- Meningkatkan keterampilan mendengarkan: Menggunakan podcast sebagai media pembelajaran dapat membantu meningkatkan keterampilan mendengarkan, khususnya dalam konteks pembelajaran bahasa.
- Mudah Diakses: Podcast menyajikan informasi terkini yang dapat diakses dengan mudah melalui berbagai platform, seperti Spotify, Apple Podcasts, dan Google Podcasts, sehingga siswa dapat menerima informasi terkini dan paling sesuai .
- Fleksibilitas akses : Mahasiswa dan Pelajar dapat mengakses podcast kapanpun dan dimanapun sehingga memberikan fleksibilitas dalam belajar.
- Media hiburan yang efektif: Podcast juga merupakan media hiburan yang efektif karena dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa Podcast memiliki 2 jenis Media Komunikasi yaitu Audio Visual dan Audio yang dinikmati dengan gambar ataupun tidak dan juga Podcast berpotensi menjadi sarana komunikasi yang efektif untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasi dan hiburan. Podcast juga efektif sebagai media pembelajaran, termasuk meningkatkan keterampilan mendengarkan dan memberikan akses yang fleksibel bagi siswa. Namun beberapa penelitian yang dilakukan Kemendikbud Yogyakarta juga menyimpulkan bahwa penggunaan podcast oleh siswa lebih efektif sebagai sarana hiburan dibandingkan sebagai sarana pembelajaran.
Oleh karena itu, perlu dikembangkan konten podcast yang lebih menarik dan relevan bagi siswa agar mereka dapat memanfaatkan potensi podcast sebagai media pembelajaran yang efektif.
Daftar Pustaka
Shahnaz N.Y & Arsyl Elensyah R.M (2022). Penggunaan Podcast Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jepang, 1, 16-17
Faiza I. & Wawan Tri S. (2014) PODCAST SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS AUDIO, 18 (3), 306-307
Idham, Imarshan (2021) POPULARITAS PODCAST SEBAGAI PILIHAN SEUMBER INFORMASI BAGI MASYARAKAT SEJAK PANDEMI COVID-19, 5 (2), 213-214
Siti Badriyah (2021) Jenis Media Komunikasi¸ Diakses pada 14 Januari 2024 dari https://www.gramedia.com/literasi/media-komunikasi/
