Mohon tunggu...
Naufal Nur Azmi
Naufal Nur Azmi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pengamat pendidikan dan desainer grafis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kiat-kiat Memaksimalkan Pembelajaran Daring di Rumah dengan Nyaman dan Asyik

25 Desember 2020   15:00 Diperbarui: 25 Desember 2020   15:12 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam masa pandemi Covid-19 seperti ini, tentu pembelajaran daring menjadi pilihan utama bagi sekolah maupun siswa untuk melaksanakan segala bentuk dan jenis kegiatan belajar mengajar (atau biasa disingkat dengan KBM). Pembelajaran daring merupakan sesuatu hal yang kini tidak mustahil untuk dilaksanakan demi berjalannya KBM diluar sekolah.

Kondisi seperti ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan. Namun menurut Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, penerapan skema PJJ memang tidak akan selamanya, karena prioritas pendidikan nasional adalah mengembalikan para siswa ke sekolah dengan cara yang paling aman.

Namun dalam penerapan pembelajaran daring atau biasa dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), masih banyak sekali permasalahan yang perlu kita benahi dalam pembelajaran daring. Permasalahan yang paling sering muncul dalam PJJ saat ini adalah ketidakmampuan orang tua siswa memenuhi kebutuhan fasilitas anaknya seperti membeli paket data internet dan jangkauan sinyal yang terlampau jauh dari sumber sinyal yang ada, khususnya bagi siswa yang berada di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Menurut Direkotrat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikjen Dikti), juga menegaskan bahwa beliau telah banyak melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait penyediaan akses layanan internet maupun penyedia layanan platform PJJ.

"Kami upayakan berbagai bentuk dukungan sebagai upaya menyukseskan pelaksanaan pembelajaran daring dengan menjalin kerjasama dan koordinasi berbagai pihak." Begitu perkataan Ditjen Dikti yang dikutip dalam halaman web Kemendikbud, Rabu (19/08/2020).

Berbagai pihak yang dimaksud antara lain seperti Kementrian Kominfo, penyedia jasa layanan internet, serta penyedia konten pembelajaran baik nasional maupun internasional.

Tetapi, upaya dari pihak pemerintahan saja belum cukup untuk memaksimalkan PJJ yang ada saat ini. Hal ini diutarakan mengingat banyak peran yang terlibat dalam PJJ seperti pengajar dan siswa itu sendiri. Agar PJJ bisa berjalan lebih maksimal, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan juga seperti:

1. Suasana Pembelajaran yang Nyaman

Dengan suasana pembelajaran yang nyaman, tidak menutup kemungkinan bahwa PJJ yang dilakukan di rumah akan berbuah hasil yang positif. Suasana pembelajaran yang nyaman ini membuat suasana tidak tegang, rileks, dan tertekan. Sehingga materi yang disampaikan kepada siswa bisa dicerna dengan baik dan benar. 

Suasana pembelajaran yang nyaman, bisa ditinjau dari bagaimana kebisingan ruangan, kesejukan, hingga pasokan cahaya yang teratur pada ruangan itu sendiri. PJJ di halaman rumah pun juga masih bisa menjadi pilihan jika dirasa jenuh terlalu lama berada di dalam rumah.

2. Komunikasi yang Teratur

Adanya diskusi baik antara orang tua maupun dengan guru, tentu juga menjadi tolak ukur kesuksesan dari PJJ itu sendiri. Tanpa adanya diskusi dari orang tua maupun guru, tentu akan sulit bagi siswa untuk memahami setiap materi yang diberikan. 

Belum lagi, peran sekolah juga penting untuk tetap mendukung dan berkomunikasi terhadap orang tua. Hal ini diutarakan karena masih banyak sekali siswa yang enggan bertanya kepada pihak yang terlibat seperti guru, serta ditambah pula orang tua yang cenderung pasif dalam memantau serta berdiskusi dengan siswanya. Hal tersebut justru tidak akan memaksimalkan kegiatan PJJ di rumah.

3. Penggunaan Media dan Alat Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran juga menjadi aspek lain dalam memaksimalkan kegiatan PJJ. Hal ini diutarakan karena tidak semua siswa memiliki media dan alat pembelajaran yang sama. Khususnya siswa yang ada di daerah 3T, tentu memaksimalkan yang ada sangat perlu dilakukan mengingat keterbatasan media dan perangkat pembelajaran. 

Banyak hal yang bisa digunakan sebagai suatu media atau alat untuk pembelajaran, seperti halnya pendidikan karakter dengan menggali kebudayaan orang-orang yang ada disekitar siswa sebagai pembelajaran. Menggunakan pembelajaran berbasis proyek juga bisa menjadi sebuah media untuk pembelajaran siswa (seperti membersihkan rumah dan berkebun). Hal lain yang bisa dilakukan juga seperti membuat permainan, lagu, serta gerakan yang akan membangun memori jangka panjang siswa.

Dengan begitu, diharapkan PJJ pada masa pandemi Covid-19 ini bisa dilaksanakan dengan maksimal dengan berbagai peran yang terlibat pada PJJ itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun