Guru dapat membuat proyek drama sederhana sebagai bagian dari pembelajaran. Drama dapat disesuaikan dengan tema pelajaran, seperti sejarah, sains, atau bahasa.
- Bermain Peran dengan Anak
Orang tua bisa bermain peran bersama anak, seperti berpura-pura menjadi pelanggan di toko atau dokter dan pasien. Permainan ini membantu anak berlatih berkomunikasi dalam situasi nyata.
- Memanfaatkan Media Digital
Banyak video atau aplikasi drama anak yang tersedia secara daring. Anak-anak dapat menonton dan mempelajari bagaimana karakter berbicara, bergerak, dan bereaksi dalam cerita.
Kesimpulan
Drama anak bukan hanya bentuk hiburan, tetapi juga media pembelajaran yang sangat kaya manfaat. Melalui drama, anak-anak belajar berbicara dengan percaya diri, mendengarkan dengan cermat, memperkaya kosakata, dan memahami emosi orang lain. Selain itu, kegiatan ini juga membantu anak-anak membangun hubungan sosial yang sehat dan memperkuat keterampilan kerja sama.
Dengan mengintegrasikan drama dalam kehidupan sehari-hari, kita membantu membentuk anak-anak menjadi individu yang tidak hanya komunikatif tetapi juga kreatif, empati, dan percaya diri. Drama adalah jembatan yang menghubungkan imajinasi dengan keterampilan hidup nyata, membuatnya menjadi alat pendidikan yang tak tergantikan.
Referensi
Aulia, R., & Normaliza, N. (2024). Metode Bercerita Untuk Mengembangkan Kemampuan Berbicara Anak. PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan Pendidikan, 4(3), 228-239.
Cahyani, A. M., Putri, R. A., Noviandini, S., & Wijayanti, O. (2024). Pentingnya Pembelajaran Apresiasi Drama terhadap Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Basicedu, 8(1), 277-285.
Fitri, R., & Pransiska, R. (2020). Keunggulan metode sosiodrama untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1120-1131.
Gustiawan, R., Mayar, F., & Desyandri, D. (2023). Analisis Pembelajaran Seni Drama Untuk Melatih Kreativitas Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 11372-11383.
Sari, Z., & Sakinah, S. (2024). Membangun Hubungan yang Positif melalui Komunikasi yang Efektif. Khirani: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(4), 242-253.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H