Mohon tunggu...
Naufal Hilmy
Naufal Hilmy Mohon Tunggu... Lainnya - Menjadi lebih baik

Agama jangan jauh dari kemanusiaan -GD.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nyekar, Tradisi Lestari di Tanah Jawa

16 November 2020   10:44 Diperbarui: 16 November 2020   10:50 2960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah Nyekar. Tradisi yang lestari di tanah Jawa. Merupakan bentuk pribumisasi Islam, akomodasi Islam pada tradisi lokal. Nyekar sendiri berasal dari kata Jawa sekar yang berarti kembang atau bunga. Dalam praktiknya, peziarah menaburkan bunga diatas pesarean yang dikunjungi.

Dokpri
Dokpri

Kata pesarean, diambil dari kata sare yang artinya tidur dalam bahasa Jawa, mendapat awalan pe dan akhiran an untuk menunjukkan tempat. Pesarean berarti kuburan atau pemakaman.

Dalam istilah Jawa, nyekar, ziarah kubur itu agar tidak kepaten obor, tahu asal jati diri. Menjelang dan usai Idul Fitri biasanya menjadi salah satu waktu bagi masyarakat untuk nyekar.

Dokpri
Dokpri

...........

Sedoyo ahli kito ingkang sampun sumare, Al Fatihah..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun