Mohon tunggu...
Hadi Mulyana
Hadi Mulyana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Praktisi Pendidikan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. \r\nEmail : hadimulyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program 5S Menuju Profil Pelajar Pancasila

29 Juni 2021   14:09 Diperbarui: 29 Juni 2021   16:15 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Namun demikan, bukan berarti kita tidak boleh marah sama sekali. Marah diperlukan untuk meluruskan berbagai kesalahan yang berulang kali dilakukan tapi dalam batas kewajaran.

Beberapa alasan lain dan contoh sikap ramah adalah seperti sapa-an ramah yang kita ucapkan kepada orang lain akan membuat suasana menjadi akrab dan hangat.
Sopan ketika duduk, sopan ketika lewat di depan orang tua, sopan kepada guru, sopan ketika berbicara, sopan ketika berinteraksi dengan orang lain. Begitu pula dengan kesantunan.  
Santun adalah sifat yang hanya dimiliki oleh orang-orang istimewa. Orang-orang yang mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya. Orang-orang yang mengalah memberikan haknya untuk kepentingan orang lain semata-mata untuk kebaikan.

Refleksi Aksi (Pembelajaran  Yang Didapat)

Kegagalan

Sejauh ini hal utama yang belum terlihat lebih nyata adalah proses interaksi langsung dari anak-anak. Mengingat saat ini (saat tulisan ini dibuat) masih masa pandemi covid19. Saya baru bisa memantau (kontrol) melalui grup WA dan wawancara dengan orang tua murid. Berharap ini bukan menjadi kegagalan melainkan tantangan yang menyenangkan saat pada waktunya nanti pembelajaran tatap muka.

Bisa jadi peran rekan CGP di sekolah belum semuanya terlibat aktif menggerakkan program ini di kelasnya masing-masing. Saat ini memang belum semua kelas (satu sekolah) untuk merealisasikan program 5S. Responnden sekitar 60%, yaitu sekitar 181 orang.

Keberhasilan

  • Beberapa keberhasilan yang dapat saya paparkan adalah sebagai berikut:
  • Anak semangat ketika melakukan program 5S
  • Melalui video konferen yang dilakukan anak-anak mampu menunjukkan senyum manis
  • Orang tua mendukung dengan menjawab dan mengisi kuisioner
  • Respon anak dan orang tua cukup tinggi. Semula CGP menargetkan hanya kelas CGP namun, ternyata bisa ke lain kelas.
  • CGP berupaya menunjukkan pembiasaan baik ini dari diri agar komitmen dengan program 5S

Rencana Perbaikan 

Sebagaimana sebuah bangunan, program seperti ini pun akan ada rencana perbaikan. Bangunan pun perlu direnovasi atau perbaiki manakala ada bagian yang kurang baik. Berikut ini rencana perbaikan yang Calon Guru Penggerak lakukan:

  • Menampilkan sikap konsisten dengan program 5S
  • Membudayakan program 5S sebagai budaya sekolah menuju profil pelajar Pancasila
  • Memberikan reward bagi anak yang konsisten menampilkan budaya ramah
  • Pembuatan jurnal mingguan melibatkan orang tua dalam memantau sikap ramah anak
  • Menjadikan budaya 5S sebagai program Sekolah Ramah
  • Hal di atas mungkin akan bisa berkembang sesuai kondisi yang terjadi. Perwujudan sekolah ramah akan mungkin terealisasi dengan keterlibatan secara aktif dari semua pihak.

Dukungan Yang Dibutuhkan

Kepala Sekolah (Dadang Mulyana, S.Pd), segenap rekan Guru, para Murid, Orang Tua, dan tenaga non kependidikan lain memberikan dukungan program 5S ini. Memang sudah semestinya semua warga atau civitas SDN Burangkeng 04 memberikan dukungan demi suksesnya program 5S ini.  Semua menaruh harapan yang sama ketika sosialisasi Calon Guru Penggerak memaparkan arti penting, landasan dan tujuan program. Ucap syukur atas semua yang terlibat dan mau mendukung terlaksananya program ini. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan Pendidikan dan Pembentukan karakter baik menuju Profil Pelajar Pancasila.

Dokumentasi Video:


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun