Mohon tunggu...
Hadi Mulyana
Hadi Mulyana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Praktisi Pendidikan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. \r\nEmail : hadimulyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program 5S Menuju Profil Pelajar Pancasila

29 Juni 2021   14:09 Diperbarui: 29 Juni 2021   16:15 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Deskripsi Aksi dan Mengapa Mengambil Program 5S 

A. Deskripsi  Tindakan 

Layaknya sebagai program dalam oragnisasi, maka program 5S ini pun penting dilakukan dengan agenda dan tahapan yang terencana. Berikut adalah lini masa yang saya lakukan:

  • Sosialisi program 5S

Tahap awal sosialisasi dilakukan dengan permohonan ijin ke pemangku kepentingan (Kepala Sekolah). Setelah mendapat restu barulah CGP bisa melakukan sosialisasi kepada rekan guru, beberapa murid,  dan beberapa orang tua murid (perwakilan).

  • Penerapan, Pembiasaan, dan keteladanan
  • Calon Guru Penggerak meminta kerjasama orang tua dan anak merekam beberapa aktivitas terkait program (kolaboratif). Pembiasaan dan keteladanan yang dimunculkan akan mendatangkan hasil.
  • Kontrol

Keterlibatan orang tua menjadi bagian penting dalam kontrol pelaksanaan program. Semangat orang tua menjadi tambahan amunisi CGP menjalankan program 5S sebagai aksi nyata buah pikir KHD. Pendidikan yang sejalan dengan kodrat alam dan jaman yang ada. Mengakomodasi potensi dan keunikan yang dimiliki. CGP megambil program ini  sebagai awal dan langkah permulaan akan pentingnya sikap ramah menuju profil pelajar Pancasila.

 

B. Mengapa Mengambil Program 5S

Pilih marah-marah, atau bersikap ramah terhadap orang lain? Tentu jawaban yang normal adalah akan memilih sikap ramah terhadap orang lain. Sejatinya, saat kita meluapkan emosi deangan kekesalan dan meledak-ledak, hal itu mengandung resiko. Sebab, ada banyak orang yag tidak suka dengan sikap emosional atau mudah marah. Reaksi lain akan beragam, ada yang menjauh, ada juga yang membalas kemarahan kita dengan tindakan serupa, bahkan bisa mengarah pada aksi saling umpat dan memukul. Ada banyak peristiwa yang dipicu dari marah berakhir dengan hukum pidana. Jadi, dari pada marah dan banyak musuh, lebih baik perbanyak sahabat atau saudara dengan cara bersikap ramah (penerapan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun).

Percaya atau tidak, bahwa keramahan yang kita tunjukkan dapat meredam kemarahan? Berikut beberapa alasan mengapa program 5S ini penting sebagai bagian dari pembiasaan sikap ramah:

  • Membuat orang lain menjadi semangat

Sangat mungkin hanya dengan senyuman, atau ucapan terima kasih, selamat pagi, selamat siang, atau sore dan lainnya dapat membuat orang lain bangkit dari ketepurukan yang baru dialami. Ada kesan memang sulit, tapi tidak menutup kemungkinan itu terjadi. Karena perubahan besar selalu dimulai dari tindakan kecil.

  • Menerima kebaikan yang tak terduga

Energi positif yang kita munculkan akan juga dirasakan oleh orang yang kita hadapi. Bukan berarti berharap mendapat kebaikan dari orang tersebut, namun harus tetap berlandaskan ketulusan. Pada prinsipnya sesuai dengan jaran agama Islam bahkan semua ajaran agama manapun, bahwa jika kita menebar atau menanam kebaikan maka akan menuai kebaikan. Mungkin bukan hanya dari orang yang bersangkutan melainkan dari orang lain. Allah SWT punya 1001 cara menyatakan kebaikan pada pelaku kabaikan. Jadi teruslah ramah.    

  • Mendapat sahabat baru (menjalin sillaturrahmi)       

Bersikap ramah pada orang lain bahkan yang baru pertama dijumpai, akan membuka ruang persahabatan atau tali sillaturrahmi. Tegur sapa dengan ramah dengan hal-hal sederhana apalagi terkait murid sangan dianjurkan. Hal ini akan menjadi teladan bagi anak didik kita agar bisa berbuat ramah, kapanpun dan dimanapun.

  • Membangun rasa percaya diri

Bersikap ramah merupakan hal positif yang dapat menjadikan kita lebih percaya diri. Mengapa demikian? Orang yang terbuka dan terbiasa ramah atau mau menyapa orang lain, entah sahabat dan lainnya akan menjadikan orang tersebut lebih banyak teman. Dengan banyak teman dan sering berkomunikasi akan menumbuhkan rasa percaya diri.

  • Membangun rasa saling menghargai dan menghormati

Saya meyakini bahwa jarang orang yang mau dekat-dekat dengan orang yang suka marah-marah. Bagaimana tidak, orang pemarah sedianya tidak dapat mengontrol emosinya sehingga orang lain kurang nyaman. Akhirnya sahabat atau orang lain bersosialisasi bukan karena menghormati melainkan ada perasaan hawatir dan menjaga. Namun sebaliknya, orang yang ramah, murid yang ramah akan mendapatkan simpati dan penghargaan dari sahabat atau orang yang dijumpai.

Pada akhirnya, bersikap ramah terhadap rekan guru, murid, murid-dengan murid atau lainnya akan menolong kita merasa lebih baik. Saat kita menyebarkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama dengan bersikap ramah, maka akan membuat orang lain bahagia. Maka dari itu penting sekali bersikap ramah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun