Kecamatan Landasan Ulin merupakan salah satu dari lima kecamatan di Kota Banjarbaru. Kecamatan ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pertanian, terutama dalam produksi komoditas tanaman sayuran. Kondisi geografis yang berdekat dengan Bandar Udara Syamsudin Noor dan mempunyai akses yang baik ke kota-kota lainnya di Kalimatan Selatan.
Kecamatan Landasan Ulin terletak pada jalur transportasi utama yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, memberikan keuntungan yang besar kepada perekonomian tempat ini. Memiliki curah hujan yang cukup bagi tanaman dan memiliki tanah yang subur, yang cocok untuk membudidayakan berbagai jenis sayuran atau buah-buahan. Wiliyah ini memiliki unggulan komoditas seperti Bayam, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Kangkung, Ketimun, Tomat dan Petsai/Sawi. Komoditas mampu meningkatkan pendapatan petani lokal dan memperkuat ketahanan pangan pada komoditas sayuran di Kecamatan Landasan Ulin.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sektor hortikultura tanaman sayuran di Kecamatan Landasan Ulin dengan menggunakan pendekatan Lokasi Quotient (LQ). Pendekatan LQ akan membantu mengidentifikasi seberapa besar spesialisasi sektor hortikultural tanaman sayuran di kecamatan ini dibandingkan dengan wilayah lain, sehingga bisa dilihat apakah sektor ini lebih unggul secara relatif dalam perekonomian lokal. Analisis Location Quotient (LQ) umumnya dipakai untuk melihat  perbandingan regional dengan nasional. Regional adalah daerah yang lebih sempit, sementara itu Nasional adalah daerah yang lebih luas(Adi, 2017).
Tabel 1. Produksi Tanaman Sayuran Menurut Jenis Tanaman di Kecamatan Landasan Ulin, 2018-2022
JENIS TANAMAN
KECAMATAN LANDASAN ULIN
TOTAL(B)
2018
2019
2020
2021
2022
Bawang Daun
1503
1669
1866
766.1
811.5
6615.6
Bawang Merah
7
7
Bawang Putih
Bayam
1249
601
528
3291
3365
9034
Buncis
567
715
277.5
140
1699.5
Cabai Besar
1049
1290
2609
3350.3
783
9081.3
Cabai Keriting
130
715
844
300
1989
Cabai Rawit
634
1004
680
1693.5
618.3
4629.8
Jamur Tiram
2654
2588
2565
59.13
54.8
7920.93
Kacang Merah
Kacang Panjang
1239
1116
869
2168.5
657
6049.5
Kangkung
2588
1797
1949
3722
3855
13911
Kembang Kol
Kentang
Ketimun
1123
1520
1029
4753.5
1655.5
10081
Kubis
Labu Siam
Lobak
Tomat
1890
2296
2101
6700.6
981
13968.6
Wortel
Petsai/Sawi
2312
2926
3055
4223.2
3320
15836.2
Terung
1304
2212
2431
2238
433
8618
TOTAL (A)
17545
19716
21112
34087.33
16981.1
109441.43
Sumber: BPS Landasan Ulin 2023
Pada tabel diatas menunjukkan hasil produksi tanaman sayuran di Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Terdapat 21 jenis produksi tanaman sayuran, pada tahun 2021 cabai besar, cabai rawit, kacang panjang, ketimun, tomat dan petsai/sawi menyentuh angka paling besar hasil produksinya.
Â
Tabel 2. Perhitungan Produksi Tanaman SayuranÂ
JENIS TANAMAN
KECAMATAN LANDASAN ULIN
2018
2019
2020
2021
2022
Bawang Daun
36088773480
30673349320
51343969650
21805833723
24018062880
Bawang Merah
207179840
Bawang Putih
Bayam
29989938840
11045346280
14528197200
93673148130
99594308800
Buncis
10420484760
19673600375
7898601825
4143596800
Cabai Besar
25187706840
23707981200
71788004725
95361029529
23174544960
Cabai Keriting
2389176400
19673600375
24023134920
8879136000
Cabai Rawit
15223075440
18451793120
18710557000
48202818705
18299899296
Jamur Tiram
63725618640
47562988640
70577321625
1683042616
1621922176
Kacang Merah
Kacang Panjang
29749827240
20510160480
23910991225
61722947955
19445307840
Kangkung
62140882080
33025769160
53627758225
105940886460
114096897600
Kembang Kol
Kentang
Ketimun
26964532680
27934985600
28313475225
135300914505
48998032160
Kubis
Labu Siam
Lobak
Tomat
45381092400
42196530880
57810118025
190722059058
29034774720
Wortel
Petsai/Sawi
55513801920
53774847280
84059928875
120206757576
98262438400
Terung
31310552640
40652755360
66890241275
63701156340
12815552960
Meskipun memiliki potensi besar pada komoditas sayuran, namun ada sejumlah tantangan bagi para petani di kecamatan ini. Para petani memerlukan dukungan dalam bentuk irigasi yang efektif dan efisien, teknik budidaya yang ramah lingkungan dan penggunaan pupuk organik. Selain dari itu ada juga tantangan lainnya, salah satunya fluktuasi harga pasar yang tidak stabil. Â
Tabel 3. Hasil Perhitungan Menggunakan Analisis LQ
JENIS TANAMAN
KECAMATAN LANDASAN ULIN
2018
2019
2020
2021
2022
Bawang Daun
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Bawang Merah
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Basis
Bawang Putih
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Bayam
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Buncis
Non Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Cabai Besar
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Cabai Keriting
Non Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Cabai Rawit
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Jamur Tiram
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Kacang Merah
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Kacang Panjang
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Kangkung
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Kembang Kol
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Kentang
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Ketimun
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Kubis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Labu Siam
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Lobak
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Tomat
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Wortel
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Petsai/Sawi
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Terung
Basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Pada tanaman bawang daun, bayam, cabai besar, cabai rawit, jamur tiram, kacang panjang, kangkung, kangkung, ketimun, tomat, petsai/sawi dan terung yang selama tahun 2018-2022 terus mengalami aktivitas basis.
Untuk memaksimalkan sektor sayuran di Kecamatan Landasan Ulin memerlukan pendekatan geo-ekonomi yang komprehensif. Pemerintah daerah dapat memainkan peran penting untuk menyediakan tempat bagi para petani tentang teknik pertanian modern. Pemerintah dapat menjalin kemitraan dengan lembaga swasta yang menjadi distributor.
Kecamatan Landasan Ulin memiliki potensi besar mengembangkan komoditas tanaman sayuran yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, memanfaatkan pendekatan geo-ekonomi, daerah ini dapat menjadi salah satu tempat sentral produksi sayuran di Kota Banjarabaru maupun Kalimantan Selatan.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si., dosen pengampun mata kuliah Geo Ekonomi, karena telah memberikan waktu dan kesempatan kepada saya untuk artikel media massa ini.
BPS Kota Banjarbaru, Landasan Ulin 2023
Adi, L. (2017). Analisis LQ, Shift Share, Dan Proyeksi Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur 2017. JURNAL AKUNTANSI & EKONOMI FE. UN PGRI Kediri, 2(1), 79--90.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H