Epilepsi adalah kelainan kronis pada otak yang ditandai dengan kejang berulang akibat pelepasan muatan listrik yang berlebihan pada sekelompok sel otak dan menjadi salah satu penyebab morbiditas yang dapat menyerang semua umur.Â
Penyebab epilepsy secara umum belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi pola aktivitas listrik otak seperti cedera kepala, meningitis, cerebral palsy dan penyakit keturunan dari keluarga pasien (Durá-Travé et al., 2012).Â
MRI mampu mencitrakan detail dari organ lunak dengan baik, namun dalam mencitrakan penyebab epilepsy, trerutama yang disebabkan oleh tumor, terdapat kesulitan. Dengan 20- 30% pasien epilepsy temporal dan 20- 40% pasien epilepsy extra temporal dengan sebab tumor tidak dapat ditemukan citra tumor yang jelas meskipun menggunakan MRI dalam pencitranya. (Elliot Friedman, 2014). Â
Pada brain MRI, sekuens yang digunakan adalah wide array pulse sequences .Dengan sekuens yang umum digunakan antara lain T1 W pada bidang sagittal, T2 FLAIR untuk bidang axial.Â
Namun jika FLAIR tidak tersedia, maka dapat digunakan proton density weighted atu dengan FSE dan TSE. Pada beberapa kasus, akuisisi yang cepat dibutuhkan, sehingga dapat digunakan akuisisi echo planar atau single shot FSE.
Berdasarkan penyebabnya, kriteria imejing dari MRI brain untuk epilepsy juga bermacam- macam. Untuk epilepsy dengan penyebab non-traumatris dan baru terjadi, epilepsy kebanya kan dicurigai terjadi karena hippocampal sclerosis, dengan kriteria pencitraan yang harus tampak antara lain:
- pencitraan dengan T1W, tegak lurus dengan  hippocampus, dengan citra akuisisi volume 3D T1W GRE
- isotropic voxel  1mm
- tampilan coronal kepala dengan T2,
- tampilan coronal dan axial dengan 3D FLAIR untuk evaluasi sinyal hippocampal , dengan tujuan mengidentifikasi abnormalitas, atropi, dan internal structure loss.Â
- 3D T1W Â GRE dan 3D FLAIR untuk mengevaluasi malfiormasi pada brain cort.
Penulis:
Novita Devi Pratama      Â
Naufal Fauzan Hannan         Â
Ammana Haya Al-aqilla   Â
Raynaldi Januarizky      Â
Ulfi Yunita Arwantari       Â
DAFTAR PUSTAKA
Durá-Travé, T., Yoldi-Petri, M. E., Esparza-Estaún, J., Gallinas-Victoriano, F., Aguilera-Albesa, S., & Sagastibelza-Zabaleta, A. (2012). Magnetic resonance imaging abnormalities in children with epilepsy. European Journal of Neurology, 19(8), 1053–1059. https://doi.org/10.1111/j.1468-1331.2011.03640.x
Friedman, E. (2014) ‘Epilepsy imaging in adults: Getting it right’, American Journal of Roentgenology, 203(5), pp. 1093–1103. doi: 10.2214/AJR.13.12035.
Alam-Eldeen, M. H., & Hasan, N. M. A. (2015). Assessment of the diagnostic reliability of brain CT and MRI in pediatric epilepsy patients. Egyptian Journal of Radiology and Nuclear Medicine, 46(4), 1129–1141. https://doi.org/10.1016/j.ejrnm.2015.07.001
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H