Ketua Komite Kerja Madrasah (KKM) Pondok Pesantren Sukamiskin, Abdur Rafi menjelaskan bahwa tantangan yang dihapadi pondok untuk saat ini salah satunya kabar yang kurang mengenakan terkait kehidupan di pondok pesantren.
"Mungkin kendalanya salah satunya terkait media-media yang menginformasikan beberapa santri pondok pesantren mengalami kejadian perundungan (bully), bahkan sampai pemerkosaan. Yang mana itu membuat orang tua merasa khawatir untuk memasukan anak anaknya ke pondok pesantren," ujar Abdur Rafi Ketua Komite Kerja Madrasah.
Meski begitu pesantren di Sukamiskin menepis isu tersebut. Pihaknya mengaku selalu dan akan terus menjaga agar hal-hal seperti perundungan tidak terjadi.
"Namun pada nyatanya, di pondok pesantren Sukamiskin tidak pernah mengalami kejadian-kejadian tersebut. Kami selalu menjaga dan mempertahankan agar perkara-perkara tersebut tidak terjadi di pondok pesantren Sukamiskin," lanjutnya.
Meski zaman telah berganti, Pesantren Sukamiskin tetap setia pada perannya sebagai pusat pendidikan agama yang inklusif, mengayomi generasi demi generasi dengan kearifan dan kedamaian yang tiada lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H