Mohon tunggu...
Naufal Fajri
Naufal Fajri Mohon Tunggu... Lainnya - Community Development and Community Education

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mewujudkan Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan

6 November 2021   09:08 Diperbarui: 6 November 2021   09:14 3514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemberdayaan adalah salah satu upaya untuk memandirikan masyarakat dengan melihat potensi dan kemampuan yang mereka miliki untuk kemajuan diri mereka masing-masing. Memberdayakan adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi tidak mampu untuk melepaskan diri dari keterbelakangan atau dengan kata lain, memberdayakan masyarakat adalah memampukan dan memandirikan masyarakat.                                                       

Program pemberdayaan masyarakat sangat dibutuhkan oleh sebuah masyarakat yang ingin memiliki kemampuan untuk membangun wilayahnya. Tanpa adanya sebuah program pemberdayaan masyarakat, maka kita tidak dapat mengetahui apa saja potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh sebuah desa, guna mengetahui sektor manakah yang nantinya akan kita kembangkan. Sehingga kedepannya masyarakat tersebut akan mengembangkan potensi desanya sesuai kemampuan dan sumber daya yang dimiliki di desa tersebut. Masyarakat perlu diberdayakan untuk tidak menimbulkan ketergantungan. Sebab apabila hal ini terjadi justru merupakan beban yang bertambah besar.                                                                                               

 Program pemberdayaan lingkungan adalah salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan potensi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh warga masyarakat. Program pemberdayaan lingkungan diusahakan dapat mengubah sifat masyarakat dari perusak lingkungan menjadi pembina lingkungan, sehingga diharapkan mampu melestarikan kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang.                                                                               

Hal terpenting yang perlu ditumbuhkan dalam pemberdayaan lingkungan adalah timbulnya kesadaran bahwa mereka paham akan haknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat serta sanggup menjalankan kewajiban dan tanggung jawab untuk tercapainya kualitas lingkungan hidup yang dituntutnya. Perlu kita ketahui, pada saat ini perjuangan untuk melestarikan lingkungan hanya didukung sekelompok kecil masyarakat saja yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Contohnya organisasi-organisasi peduli lingkungan, LSM, individu-individu yang aktif dalam pelestarian lingkungan dan kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang merugikan lingkungan, serta kalangan akademisi. Untuk itulah demi mendorong masyarakat agar aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan dibutuhkan sebuah program yang dapat menarik minat masyarakat, program tersebut harus dimulai dari kegiatan sederhana yang dapat dengan mudah dilakukan oleh masyarakat, bukan program yang mengeluarkan biaya yang besar sehingga masyarakat menjadi terbebani dengan adanya program tersebut. Selain itu, program pemberdayaan lingkungan ini harus berkelanjutan dan secara bertahap masyarakat pun akan merasakan dampak positif dari adanya program tersebut.                                            

Penulis mencoba membuat sebuah rangcangan program sederhana dalam memberdayakan sebuah masyarakat berbasis lingkungan. Program sederhana ini dapat dijadikan pedoman untuk masyarakat agar dengan mudah mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di sekitar tempat tinggal mereka masing-masing. Ada 5 program pemberdayaan lingkungan yang penulis rancang dalam memberdayakan sebuah masyarakat. 5 program pemberdayaan lingkungan tersebut diantaranya:

  • Program Satu Rumah Satu Pohon

Program ini dicanangkan untuk mengupayakan penghijauan di lingkungan masyarakat. Banyaknya warga yang tidak memiliki penghijauan di halaman rumahnya, menyebabkan program ini harus diutamakan terlebih dahulu. Program ini bertujuan untuk mengembalikan rasa keindahan dan kenyamanan bagi para warganya, sehingga akan terasa sejuk walau dalam keadaan panas sekalipun. Adapun penjabaran dari program "Satu Rumah Satu Pohon" adalah sebagai berikut:          

Halaman rumah dengan kategori "kecil" minimal menanam 1 pohon kecil, baik ditanam langsung di permukaan tanah ataupun dengan menggunakan media pot atau sistem hidroponik.

Halaman rumah dengan kategori "sedang" minimal menanam 1 atau 2 pohon, dengan langsung ditanam di permukaan tanah.

Halaman rumah dengan kategori "besar" minimal menanam sesuai dengan jumlah penghuni rumah, dengan langsung ditanam di permukaan tanah. Contoh: Apabila di rumah A terdiri dari 4 orang penghuni maka wajib bagi pemilik rumah minimal menanam 4 pohon di halaman rumahnya.

Begitu pula untuk bangunan lain, khususnya untuk bangunan ruko, Masjid, taman pendidikan Al-Qur’an dan sebagainya. Masing-masing bangunan tersebut diwajibkan untuk menanam tanaman baik itu ukuran besar maupun kecil. Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat tersebut sadar akan pentingnya penghijauan di halaman rumah mereka masing-masing.

  • Program Taman Ramah Lingkungan

Program ini dibuat karena melihat sudah tidak adanya lagi area bermain untuk anak-anak di lingkungan masyarakat, terkadang anak-anak bermain di pinggiran jalan yang akan membahayakan keselamatan sang anak akibat banyaknya kendaraan yang melintas di area tersebut. Program Taman Ramah Lingkungan ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan kepada anak-anak, sehingga mereka dapat bebas bermain tanpa takut khawatir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Di samping itu, taman ini didesain seindah mungkin untuk terlihat rapih dan bersih dengan menumbuhkan tanaman-tanaman cantik, dan pepohonan yang rindang agar masyarakat dapat menghirup udara segar dan terbebas dari polusi asap kendaraan bermotor. Program Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan bertujuan untuk meningkatkan dan melestarikan fungsi lingkungan dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membuat taman ramah lingkungan, di antaranya menanam tanaman berdaun lebar seperti pohon ketapang, pohon biola cantik, atau sejenis famili dari pohon jati. Hal tersebut didasari keunggulan pohon-pohon berdaun lebar, yakni dapat mengurangi penguapan air ke udara. Lalu untuk mengurangi kecelakaan pada anak-anak ketika bermain, maka taman yang kita buat harus tidak “membahayakan”. Dalam arti, tidak menggunakan semak-semak berduri, luas lahan harus lebih besar karena itu berguna sebagai sarana bermain anak, serta jangan menggunakan ranting-ranting yang mudah patah dan mengeluarkan getah.

  • Program Minggu Bersih Selokan (MBS)

Program Minggu Bersih Selokan dibuat karena melihat kurang pedulinya masyarakat dalam membersihkan selokan. Mereka dengan sengaja membuang sampah sembarangan tanpa mempedulikan dampak yang akan dirasakan setelah membuangnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap dua minggu sekali pada hari minggu pagi. Nantinya para warga diharuskan untuk menelusuri selokan, dengan memakai perlengkapan yang aman untuk membersihkan setiap sampah yang masih berserakan. Pembersihan ini dilakukan hingga siang hari, dengan demikian diharapkan para warga sadar untuk selalu bersama-sama menjaga lingkungan sekitar, demi terciptanya kenyamanan dan keindahan bagi kita semua.

  • Program Tanam Pohon di Lahan Kosong (TPLK) 

Program ini dibuat karena masih banyak terlihat lahan kosong yang terbengkalai begitu saja di lingkungan masyarakat. Warga menggunakan lahan kosong tersebut hanya untuk menyimpan barang bekas ataupun anak-anak yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan di lahan tesebut. Untuk itulah program ini diadakan agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Peran para warga sangat dibutuhkan dalam program ini, mereka harus bersama-sama menjaga dan memeliharanya agar tetap indah, seperti rutin untuk menyirami tanaman yang ada disana dan memberi teguran jika ada orang lain yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan di lahan kosong tersebut.                                              Pemanfaatan lahan kosong digunakan, agar lahan tersebut bisa dimanfaatkan dengan ditanami apa saja yang bermanfaat dan bisa mempunyai nilai jual. Jika ditata dengan baik, akan menjadi taman yang akan memberikan lingkungan kita asri, menarik, nyaman, sehat serta menyenangkan, dimana akan membuat kita lebih betah berlama-lama di luar rumah.

  • Program Buang Sampah Bermanfaat (BSB)

Program ini dibuat karena melihat sudah tidak adanya lagi tempat pembuangan sampah yang cukup untuk menampung begitu banyaknya sampah di masyarakat khususnya masyarakat di perkotaan. Terkadang masyarakat lebih memilih membakar sampah-sampah tersebut yang justru menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Program ini hampir sama dengan program bank sampah, namun yang membedakan hanyalah para warga diajarkan sekilas mengenai pembuatan daur ulang sampah bekas seperti tata cara membuat tas, dompet, ataupun aneka macam barang-barang lainnya. Selain sebagai ilmu, tujuan dari pemberian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para warga agar lebih kreatif dalam mendaur ulang sampah bekas, karena sampah bekas tersebut memiliki nilai jual tinggi nantinya. Dengan diadakannya sosialisasi mengenai program Buang Sampah Bermanfaat yang disertai dengan edukasi mengenai pemilahan sampah, diharapkan masyarakat bisa ikut bergabung menjadi nasabah serta ikut membantu menjaga lingkungan. Dengan adanya program ini, pengelolaan sampah bisa menjadi lebih positif dan bahkan menguntungkan. Masalah sampah bukanlah permasalahan yang bisa dibiarkan begitu saja. Diperlukan tindakan nyata dan kerjasama oleh setiap lapisan masyarakat dan program Buang Sampah Bermanfaat bisa menjadi solusinya.

Semoga dengan adanya desain program pemberdayaan lingkungan tersebut diharapkan masyarakat lebih peduli lagi terhadap lingkungan. Masyarakat harus selalu bersama-sama menjaga lingkungan sekitar, demi terciptanya kenyamanan dan keindahan bagi kita semua. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun