Program Minggu Bersih Selokan dibuat karena melihat kurang pedulinya masyarakat dalam membersihkan selokan. Mereka dengan sengaja membuang sampah sembarangan tanpa mempedulikan dampak yang akan dirasakan setelah membuangnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap dua minggu sekali pada hari minggu pagi. Nantinya para warga diharuskan untuk menelusuri selokan, dengan memakai perlengkapan yang aman untuk membersihkan setiap sampah yang masih berserakan. Pembersihan ini dilakukan hingga siang hari, dengan demikian diharapkan para warga sadar untuk selalu bersama-sama menjaga lingkungan sekitar, demi terciptanya kenyamanan dan keindahan bagi kita semua.
- Program Tanam Pohon di Lahan Kosong (TPLK)Â
Program ini dibuat karena masih banyak terlihat lahan kosong yang terbengkalai begitu saja di lingkungan masyarakat. Warga menggunakan lahan kosong tersebut hanya untuk menyimpan barang bekas ataupun anak-anak yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan di lahan tesebut. Untuk itulah program ini diadakan agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Peran para warga sangat dibutuhkan dalam program ini, mereka harus bersama-sama menjaga dan memeliharanya agar tetap indah, seperti rutin untuk menyirami tanaman yang ada disana dan memberi teguran jika ada orang lain yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan di lahan kosong tersebut. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Pemanfaatan lahan kosong digunakan, agar lahan tersebut bisa dimanfaatkan dengan ditanami apa saja yang bermanfaat dan bisa mempunyai nilai jual. Jika ditata dengan baik, akan menjadi taman yang akan memberikan lingkungan kita asri, menarik, nyaman, sehat serta menyenangkan, dimana akan membuat kita lebih betah berlama-lama di luar rumah.
- Program Buang Sampah Bermanfaat (BSB)
Program ini dibuat karena melihat sudah tidak adanya lagi tempat pembuangan sampah yang cukup untuk menampung begitu banyaknya sampah di masyarakat khususnya masyarakat di perkotaan. Terkadang masyarakat lebih memilih membakar sampah-sampah tersebut yang justru menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Program ini hampir sama dengan program bank sampah, namun yang membedakan hanyalah para warga diajarkan sekilas mengenai pembuatan daur ulang sampah bekas seperti tata cara membuat tas, dompet, ataupun aneka macam barang-barang lainnya. Selain sebagai ilmu, tujuan dari pemberian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para warga agar lebih kreatif dalam mendaur ulang sampah bekas, karena sampah bekas tersebut memiliki nilai jual tinggi nantinya. Dengan diadakannya sosialisasi mengenai program Buang Sampah Bermanfaat yang disertai dengan edukasi mengenai pemilahan sampah, diharapkan masyarakat bisa ikut bergabung menjadi nasabah serta ikut membantu menjaga lingkungan. Dengan adanya program ini, pengelolaan sampah bisa menjadi lebih positif dan bahkan menguntungkan. Masalah sampah bukanlah permasalahan yang bisa dibiarkan begitu saja. Diperlukan tindakan nyata dan kerjasama oleh setiap lapisan masyarakat dan program Buang Sampah Bermanfaat bisa menjadi solusinya.
Semoga dengan adanya desain program pemberdayaan lingkungan tersebut diharapkan masyarakat lebih peduli lagi terhadap lingkungan. Masyarakat harus selalu bersama-sama menjaga lingkungan sekitar, demi terciptanya kenyamanan dan keindahan bagi kita semua. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H