Kedua, menambah opsi transportasi. Ada banyak sekali mahasiswa Universitas Sriwijaya yang merupakan mahasiswa pulang-pergi dari Palembang. namun, transportasi yang ditawarkan kepada mahasiswa sangat sedikit dan hanya beroperasi pada hari kerja saja. Contohnya seperti DAMRI yang hanya beroperasi pada hari senin-jum'at. Jika saja transportasi yang ditawarkan banyak, tentu ini akan memudahkan para mahasiswa untuk pulang-pergi palembang Indralaya. Contohnya seperti mengoperasikan kembali kereta kertalaya setiap hari atau menyuruh PT. Transmusi untuk menambah rute dari Palembang ke Indralaya.
Mewajibkan transportasi umum untuk lewat tol. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah membangun tol antara Palembang dan Indralaya. Namun beberapa transportasi umum hanya melewati Jalan Palembang-Prabumulih karena tol berbayar. Jika saja Universitas Sriwijaya atau Pemerintah Sumatera Selatan mau bekerja sama dengan transportasi umum tersebut agar wajib melewati jalan tol dan memberikan subsidi kepada mereka agar mereka mau melewati jalan tersebut, maka kemacetan di jalan Palembang-Prabumulih akan berkurang.
Bisa disimpulkan bahwa jika dilihat dari sisi solusi, Pembangunan Kampus Indralaya merupakan solusi bagi Universitas Sriwijaya karena akan memudahkan mereka untuk membangun Universitas Sriwijaya lebih baik lagi. Namun jika dilihat dari sisi masalah, Indralaya merupakan wilayah yang jauh dan menyulitkan beberapa pihak untuk sampai ke kampus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H