Mohon tunggu...
Naufal Adi Prasetyo
Naufal Adi Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030119 UIN Sunan Kalijaga

Topik konten yang saya sukai adalah seperti rekomendasi film-film dan terkadang saya juga menyukai topik-topik berkaitan yang sedang hangat dibicarakan seperti salah satunya seputar mental health ataupun berita internasional

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kena Love Bombing? Gini Hadepinnya!

12 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 12 Maret 2024   15:05 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuknya ini bisa berupa pujian, perhatian, bahkan pemberian hadiah. Pelaku atau kita sebut saja love bomber ini memang akan langsung menciptakan suasananya yang intens di awal yang memang tujuannya adalah untuk memicu ketergantungan pasangannya, sehingga love bomber ini akan merasa pasangannya tidak akan lepas dari mereka. Jadi emang nggak heran kalo love bomber akan terlihat sangat manis di awal. 

Oh iya sebenarnya bentuk kasih sayang normal dan boleh-boleh saja untuk dilakukan dan bukan berarti jika crush kalian melakukan itu berarti mereka love bombing. Bentuk kasih sayang tersebut dapat dikatakan love bombing jika sudah sangat berlebihan. Seperti terus-menerus memberikan pujian kepada pasangannya tentang se berapa sempurnya pasangannya.

  • Sering memberikan flirting kepada pasangannya

Sebetulnya ini hampir sama seperti pujian, hanya saja caranya yang berbeda. Atau gampangnya kita sebut saja gombalan. Tujuannya tentu untuk meng-attract atau memikat pasangannya.

  • Pdkt mereka yang sat-set

Para love bomber ini emang kalo pdkt selalu buru-buru kesannya. Jadi bisa aja baru deket beberapa hari udah nembak aja tuh orang. Mesti dicurigai guys kalo kalian baru deket terus ngajak jadian.

  • Perubahan sikap yang sangat drastis

Perubasan sikap drastis ini berupa yang saya sebutkan sebelumnya yaitu yang awalnya kelakukannya so sweet banget, berubah menjadi cuek, dingin, tidak peduli, atau meninggalkan korbannya. Bisa disebut di seperti ini, "diawali dengan love bombing, diakhiri dengan ghosting." Aduhh sakit banget kalo bayangin.

Selanjutnya saya juga mau membahas tentang penyebab fenomena ini lebih lanjut, yang sebelumnya sempat saya ungkit diawal bahwa penyebab cenderung datang dari gangguan yang bernama narcissistic  personality disorder (NPD). Nah berikut penyebab love bombing lebih lanjut:

  • Ketidakstabilan emosi

Ketidakstabilan emosi ini seperti ketika seseorang kadang marah, kadang sedih, kadang bahagia. Atau, emosi dapat bisa digambarkan dengan down atau up. Jadi dalam kasus ini, ketika emosi mereka sedang down mereka ingin emosi mereka up dan salah satunya dengan menjalin hubungan dengan orang lain. Dan hal itu demi untuk memenuhi kebutuhan emosi mereka saja. Ketika sudah up mereka akan berubah secara drastis.

  • Kurangnya pemahanan dalam hubungan yang sehat

Pada konteks ini, love bomber tidak menyadari apa yang telah mereka perbuat. Dalam kasusnya mereka akan terlalu intens karena tidak mengetahui bagaimana cara membangun hubungan yang sehat. Ketidakstabilan emosi juga bisa berkaintan dengan penyebab yang satu ini.

  • Mendapatkan validasi dan rasa percaya diri

Melalui love bombing, mereka akan mendapatkan rasa percaya diri dari pasangannya. Pemberian pujian atau kasih sayang merupakan upaya mereka dalam mendapat kepercayaan diri mereka.

Lalu bagaimana dengan dampak yang akan diterima korban? Yakni sebagai berikut:

  • Ketergantungan emosional

Karena kasih sayang yang sudah diberikan love bomber, korban akan mengalami ketergantungan. Ia akan merasa susah untuk bahagia jika bukan dengan pasangannya atau dalam konteks ini love bomber.

  • Merasa tidak dihargai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun