Mohon tunggu...
Naufal Adi Prasetyo
Naufal Adi Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030119 UIN Sunan Kalijaga

Topik konten yang saya sukai adalah seperti rekomendasi film-film dan terkadang saya juga menyukai topik-topik berkaitan yang sedang hangat dibicarakan seperti salah satunya seputar mental health ataupun berita internasional

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kena Love Bombing? Gini Hadepinnya!

12 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 12 Maret 2024   15:05 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari web: dare2date.com.au

Apa sih love bombing itu? Memang ya, makin kesini tuh makin banyak aja istilah baru. Dan yah istilah yang akan saya bahas disini adalah love bombing. Untuk menjawab pertanyaan tadi, jadi istilah tersebut merupakan sikap seseorang terhadap pasangannya dengan memberikan treat atau kasih sayang yang berlebihan yang mana tujuannya untuk bisa memanipulasi hubungan tersebut. 

Memanipulasi dalam love bombing itu seperti apa sih? Oke jadi misalnya tuh ada seseorang nih, nah dia itu sedang berusaha untuk deketin perempuan misalnya. Lalu seseorang ini memberikan semuanya, bisa itu ungkapan perasaan yang cepat atau kesannya terburu-buru, lalu memberi perhatian, atau bahkan memberi hadiah. Itu semua ia lakukan demi ia bisa menjalin hubungan dengan perempuan tersebut. 

Fenomena love bombing ini bisa terjadi saat pdkt ataupun saat pacaran. Gimana guys? udah paham? Jujur sebenarnya awal melihat penjelasan tentang tema ini di artikel-artikel, saya masih belum paham sepenuhnya. 

Yang saya belum saya pahami itu terletak pada pertanyaan "salahnya love bombing ini apa?" saya memiliki pertanyaan seperti itu karena saya pikir bagus, karena memberi kebahagiaan pada pasangan hahaha. 

Oke, saya akhirnya bertanya ke teman saya, dan memang love bombing se-jahat itu guys. Orang yang cenderung melakukan love bombing ini adalah hanya untuk dan demi kepuasan pelakunya saja. Mungkin dibenak teman-teman muncul pertanyaan lagi seperti "apa sih yang melatarbelakangi orang melakukan love bombing?"

Gangguan NPD. (Gambar diambil dari YouTube: Uber Mind)
Gangguan NPD. (Gambar diambil dari YouTube: Uber Mind)

Menurut halodoc, orang yang melakukan love bombing cenderung orang yang mempunyai gangguan kepribadian narsistik (NPD) yang mana karena gangguan ini, dalam fenomena ini seseorang jadi haus akan dicintai atau disukai oleh seseorang. Dan orang yang menjadi pelaku pun kadang juga tidak menyadari bahwa ia melakukan love bombing. Jadi emang harus hati-hati guys jangan sampai kita jadi korban atau bahkan pelaku love bombing. 

Hayoo siapa disini yang nggak sadar pernah nge-love bombingin orang? Hayo ngaku hahaha. Nah semoga dengan artikel ini kita bisa lebih aware nih soal isu yang kita bahas ini, karena emang berbahaya guys.

Love bombing ini bisa berdampak langsung pada kondisi psikologis korban. Nantinya korban bisa sampai-sampai ketergantungan sama serangan yang dilancarkan si pelaku, yang mana pelaku memberikan treat ke dia hanya sebatas untuk kepuasan pribadinya saja.

Nah karena dampaknya yang berbahaya, kita perlu untuk mengetahui ciri-ciri love lombing ini. berikut diantaranya adalah:

  • Pemberian kasih sayang yang berlebihan diawal hubungan

Bentuknya ini bisa berupa pujian, perhatian, bahkan pemberian hadiah. Pelaku atau kita sebut saja love bomber ini memang akan langsung menciptakan suasananya yang intens di awal yang memang tujuannya adalah untuk memicu ketergantungan pasangannya, sehingga love bomber ini akan merasa pasangannya tidak akan lepas dari mereka. Jadi emang nggak heran kalo love bomber akan terlihat sangat manis di awal. 

Oh iya sebenarnya bentuk kasih sayang normal dan boleh-boleh saja untuk dilakukan dan bukan berarti jika crush kalian melakukan itu berarti mereka love bombing. Bentuk kasih sayang tersebut dapat dikatakan love bombing jika sudah sangat berlebihan. Seperti terus-menerus memberikan pujian kepada pasangannya tentang se berapa sempurnya pasangannya.

  • Sering memberikan flirting kepada pasangannya

Sebetulnya ini hampir sama seperti pujian, hanya saja caranya yang berbeda. Atau gampangnya kita sebut saja gombalan. Tujuannya tentu untuk meng-attract atau memikat pasangannya.

  • Pdkt mereka yang sat-set

Para love bomber ini emang kalo pdkt selalu buru-buru kesannya. Jadi bisa aja baru deket beberapa hari udah nembak aja tuh orang. Mesti dicurigai guys kalo kalian baru deket terus ngajak jadian.

  • Perubahan sikap yang sangat drastis

Perubasan sikap drastis ini berupa yang saya sebutkan sebelumnya yaitu yang awalnya kelakukannya so sweet banget, berubah menjadi cuek, dingin, tidak peduli, atau meninggalkan korbannya. Bisa disebut di seperti ini, "diawali dengan love bombing, diakhiri dengan ghosting." Aduhh sakit banget kalo bayangin.

Selanjutnya saya juga mau membahas tentang penyebab fenomena ini lebih lanjut, yang sebelumnya sempat saya ungkit diawal bahwa penyebab cenderung datang dari gangguan yang bernama narcissistic  personality disorder (NPD). Nah berikut penyebab love bombing lebih lanjut:

  • Ketidakstabilan emosi

Ketidakstabilan emosi ini seperti ketika seseorang kadang marah, kadang sedih, kadang bahagia. Atau, emosi dapat bisa digambarkan dengan down atau up. Jadi dalam kasus ini, ketika emosi mereka sedang down mereka ingin emosi mereka up dan salah satunya dengan menjalin hubungan dengan orang lain. Dan hal itu demi untuk memenuhi kebutuhan emosi mereka saja. Ketika sudah up mereka akan berubah secara drastis.

  • Kurangnya pemahanan dalam hubungan yang sehat

Pada konteks ini, love bomber tidak menyadari apa yang telah mereka perbuat. Dalam kasusnya mereka akan terlalu intens karena tidak mengetahui bagaimana cara membangun hubungan yang sehat. Ketidakstabilan emosi juga bisa berkaintan dengan penyebab yang satu ini.

  • Mendapatkan validasi dan rasa percaya diri

Melalui love bombing, mereka akan mendapatkan rasa percaya diri dari pasangannya. Pemberian pujian atau kasih sayang merupakan upaya mereka dalam mendapat kepercayaan diri mereka.

Lalu bagaimana dengan dampak yang akan diterima korban? Yakni sebagai berikut:

  • Ketergantungan emosional

Karena kasih sayang yang sudah diberikan love bomber, korban akan mengalami ketergantungan. Ia akan merasa susah untuk bahagia jika bukan dengan pasangannya atau dalam konteks ini love bomber.

  • Merasa tidak dihargai

Yaitu ketika korban mengetahui bahwa apa yang sudah diberikan kepadanya hanyalah untuk kepuasan dirinya saja.

  • Depresi berlebih

Hal ini bisa terjadi ketika apabila pelaku yang tiba-tiba berubah sikap yang akhirnya menimbulkan dampak psikologis berupa kecemasan dan depresi. Karena korban akan sibuk memikirkan perubahan sikap yang terjadi pada pelaku.

Sebetulnya masih banyak tentang dampak dari love bombing ini, tapi akan terlalu banyak jika disebutkan semua. Lalu bagaimana dengan solusi? Sebenarnya dengan mengetahui ini juga sudah dikatakan sebagai solusi. Dimana kita sudah mengetahui ciri-ciri love bombing pun sudah cukup. Semoga artikel ini dapat dijadikan pelajaran untuk berhati-hati dalam menjalin hubungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun