Mohon tunggu...
Muhammad Natsir
Muhammad Natsir Mohon Tunggu... Penulis - sabar

Jalan ini masih panjang!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akankah Indonesia Berpotensi Seperti Suriah?

4 November 2018   22:33 Diperbarui: 8 November 2018   01:34 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila dalam karya Yudi Latif, bahwa dalam menghadapi berbagai  tantangan dan persoalan, bangsa indonesia memiliki daya antisipatifnya dalam ideologi pancasila. Berbeda dengan ideologi yang kita kenal selama ini, seperti ideologi kapitalisme dan komunisme yang mendasarkan ketegangan  sosial pada relasi ekonomi semata, pancasila memiliki jangkauan visi yang jauh lebih luas. (wawasan pancasila: Hal 194).

Menurut Yudi Latif, keluasan visi ideologis pancasila itu lebih adekuat dalam menjelaskan konflik-konflik sosial yang bedrkembang pada tingkat global saat ini. Munculnya berbagai gerakan sosial baru dan  berbagai gerakan yang berbasis identitas lainnya.

Kata Yudi Latif, Usaha-usaha sengaja membudayakan pancasila, dalam  kaitan dengan penguatan etika publik, bangsa ini perlu dibangun kesengajaan menyemai kembali nilai-nilai keindonesiaan, melalui penyadaran, pemberdayaan serta pembudayaan nilai-nilai moralitas.

Karena itu, komitmen menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur yang belandaskan pancasila yang di bangun dengan penuh harapan harus di wujudkan. Untuk mewujudkan,  itu diperlukan usaha-usaha dibidang fisik dan kejiwaan yang berkesinambungan.  Wallahualam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun